Bisnis.com, JAKARTA - Pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imim mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum pada pagi ini, Kamis (19/10/2023). Mereka mengendarai mobil tua Land Rover, mirip yang dilakukan Joko Widodo, saat ke KPU 5 tahun lalu.
Berdasarkan pantauan Bisnis, iring-iringan Anies dan Cak Imin mengendarai Land Rover berwarna putih yang telah dimodifikasi. Atap mobil berpelat nomor B 8165 JH itu telah dipapas.
Mengacu informasi Samsat DKI, mobil tersebut keluaran 1967 dengan kapasitas mesin 2.200 cc. Artinya, Landy--sebutan penggemar Land Rover--tersebut tipe long. Mobil besutan Inggris ini terbilang langka.
Pasalnya, di pasaran toko online Indonesia jarang ditemukan. Rata-rata Landy yang dijual di Indonesia di atas tahun 1980-an. Apabila dilihat di situs jualan daring luar negeri, Land Rover tipe Long 2A dibanderol mulai US$24.000 hingga US$55.000 per unit.
Apabila dikurskan rupiah harga mencapai Rp863 juta dengan rupiah sebesar Rp15.7000 per dolar AS. Nyaris tembus Rp1 miliar. Harga mobil Landy rata-rata gelap. Semakin tua dan orisinil harga bisa semakin mahal.
Baca Juga
Land Rover salah satu merek mobil asal Inggris. Mobil ini diproduksi oleh Jaguar Land Rover. Perusahaan tersebut dibangun pada 1948 di Whitley, Coventry. Mobil ini merupakan merek tertua setelah Jeep.
Seperti dikutip berbagai sumber, nama Land Rover pada awalnya digunakan oleh Rover Company sebagai salah satu model. Pada tahun berikutnya nama itu berkembang menjadi merek tersendiri untuk kendaraan penggerak empat roda.
Model yang dikeluarkan seperti Defender, Discovery, Freelander, Range Rover, Range Rover Sport, dan Range Rover Evoque. Land Rover saat ini memiliki pabrik di Halewood dan Solihull, dengan fasilitas riset dan pengembangan di di Gaydon dan Whitley.
Pada Juni 2008, Wikipedia menyebut, Ford menjual merek Land Rover dan Jaguar Cars ke Tata Motors. Penjualan ini juga termasuk merek Rover yang sementara tidak aktif.
Presiden Joko Widodo sempat memakai Land Rover saat ke KPU pada 2018. Namun, bedanya Jokowi bersama Maruf Amin datang ke KPU saat mengambil nomor undian kontestasi pemilu.
Kini Anies Baswedan dan Cak Imin datang ke KPU dalam rangka pendaftaran. Apakah nasibnya akan serupa?