Bisnis.com, JAKARTA — PT Honda Prospect Motor (HPM) menyebut adanya penurunan penjualan pada September 2023 disebabkan oleh lembaga pembiayaan yang semakin memperketat penyaluran kredit.
Business Innovation and Marketing & Sales Director Honda Prospect Motor Yusak Billy mengatakan secara umum pasar otomotif memang sedang mengalami penurunan pada September 2023.
Dia menyebut faktor utama yang mempengaruhi penjualan pada September 2023 adalah beberapa kondisi eksternal dan juga semakin ketatnya penyaringan yang dilakukan oleh lembaga pembiayaan.
“Kami terus melakukan komunikasi dengan berbagai lembaga pembiayaan, melakukan aktivitas untuk konsumen dan menyiapkan berbagai program penjualan yang memudahkan pembelian mobil Honda,” ujar Billy kepada Bisnis, Selasa (10/10/2023).
Lebih lanjut, dia mengatakan pengetatan yang dilakukan oleh lembaga pembiayaan lebih dirasakan untuk mobil pada segmen low cost green car (LCGC), Low SUV, dan juga Small SUV.
Sementara itu, penjualan Honda secara wholeasles pada September 2023 mencapai 10.911 unit, turun 7,36 persen dibandingkan Agustus 2023 sebanyak 11.778 unit
Baca Juga
Di sisi lain, Billy menyebut penjualan kuartal IV/2023 akan cukup menantang, dan berharap Honda dapat meningkatkan penetrasi pasar sekitar 14 persen sampai akhir 2023.
“Kami percaya bahwa penyegaran produk dan berbagai aktivitas yang kami lakukan dapat membantu pencapaian penjualan sesuai target,” tuturnya.
Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil Honda sepanjang Januari-Agustus 2023 mencapai 108.007 unit dengan pangsa pasar mencapai 14,3 persen.
Sementara sepanjang 2022 lalu, penjualan Honda tercatat mencapai 131.280 unit dengan pangsa pasar yang menembus 12,5 persen.