Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Mobil Listrik Tesla Buatan China Alami Penurunan di September

Produsen otomotif Tesla Inc. melaporkan, penjualan mobil listrik yang dibuat di China mengalami penurunan secara tahunan pada September 2023.
Penjualan Mobil Listrik Tesla Buatan China Alami Penurunan di September. Pengunjung melihat-lihat mobil Tesla Model 3 di samping Model Y yang dipajang di showroom Tesla di Beijing, China, 4 Februari 2023./Reuters-Florence Lo
Penjualan Mobil Listrik Tesla Buatan China Alami Penurunan di September. Pengunjung melihat-lihat mobil Tesla Model 3 di samping Model Y yang dipajang di showroom Tesla di Beijing, China, 4 Februari 2023./Reuters-Florence Lo

Bisnis.com, JAKARTA – Produsen otomotif Tesla Inc. melaporkan, penjualan mobil listrik yang dibuat di China mengalami penurunan pada September 2023.

Seperti dilaporkan oleh Reuters, Minggu (8/10/2023), Asosiasi Mobil Penumpang China (CPCA) merilis data penjualan mobil listrik Tesla yang dibuat di China turun 10,9 persen secara year on year (yoy) pada bulan lalu.

Penjualan mobil Tesla Model 3 dan Model Y buatan China turun 12,0 persen dari bulan sebelumnya.

Kondisi sebaliknya dialami pesaing Tesla di China yakni BYD. Sebab BYD melaporkan bahwa seri Dynasty dan Ocean serta mobil hybrid, mengalami pertumbuhan penjualan pada September lalu. Pada bulan lalu, BYD mencatatkan kenaikan penjualan sebesar 42,8 persen secara yoy.

Adapun, Tesla, bersama dengan pesaingnya di China, bersiap menghadapi kebangkitan sentimen dari konsumen. Hal itu didukung oleh diskon yang lebih besar dan keringanan pajak untuk kendaraan ramah lingkungan di tengah tanda-tanda stabilisasi perekonomian.

BYD selama ini memang dikenal telah berhasil menjual mobil listrik dengan harga terjangkau kepada masyarakat. Selain itu, perusahaan juga mampu meningkatkan daya tariknya, sehingga sukses menumbuhkan angka penjualan.

Perusahaan tersebut juga diketahui telah menambah dua merek kendaraan listrik mewah, yakni Yangwang dan Fang Cheng Bao untuk menembus segmen pasar mobil seharga 1 juta yuan atau setara dengan US$137.000. Harga tersebut dua kali lipat dari banderol untuk mobil kelas atas sebelumnya.

Selain itu, ada juga merek Seagull dan Dolphin yang ditujukan untuk menyasar segmen yang lebih murah, dengan tujuan menekan penjualan para pesaingnya.

Dari sisi inovasi, BYD juga memperkuat posisinya sebagai perusahaan yang membuat baterai dan cip semikonduktor sendiri dengan harapan bisa menambah penjualan ekspor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper