Bisnis.com, JAKARTA — Sebuah unggahan media sosial mengungkapkan keluhan konsumen mobil lisrik Wuling Air ev yang dinilai berbiaya mahal dan pengisian yang lamban.
Dalam sebuah unggahan media sosial X @6unduloh (dahulu Twitter), terlihat seorang pengguna Wuling Air ev yang mengeluhkan pengisian daya di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) milik yang berada di SPBU Shell. Sembari menunjukkan video terkait fasilitas SPKLU yang terkendala, sosok tersebut juga mengeluhkan biaya isi daya.
Pada Selasa (10/10/2023), unggahan tersebut telah dilihat 104.000 kali dengan 615 repost, dan 1.044 likes. "Ini gua kurang sukanya mobil listrik, pas lagi macet di-charge selama 30 menit hanya 10 persen, biaya Rp85.000. Nah ini masih error," ungkap sosok tersebut.
Lebih jauh, dia merincikan, jika pengisian Wuling Air ev dikenakan biaya Rp85 ribu per 10 persen, maka untuk 100 persen biaya tembus Rp850 ribu. "Untuk Wuling Air ev yang bisa 300 kilometer, berarti totalnya Rp850 ribu, jauh lebih mahal dibandingkan Lambhorghini atau Ferrari," sindir pria tersebut.
Menanggapi hal ini, Brand & Marketing Director Wuling Motors Dian Asmahani mengatakan informasi yang disampaikan dalam unggahan tersebut tidak tepat dan menimbulkan persepsi yang keliru.
“Perlu kami sampaikan bila pengisian daya Air ev menggunakan AC charging yang disesuaikan dengan standar SPKLU di Indonesia. Memang ada perbedaan harga listrik untuk pengecasan di rumah dan di SPKLU,” ujar Dian kepada Bisnis, Selasa (10/10/2023).
Baca Juga
Dia mengatakan pengguna Air ev dapat melakukan pengisian daya di rumah masing-masing dengan kapasitas minimal 2.200 VA. Adapun, Air ev Long Range memiliki kapasitas baterai hingga 26,7 kWh.
Pengisian daya yang dilakukan di rumah masing-masing dari 0 persen sampai 100 persen diperkirakan hanya mengeluarkan dana sekitar Rp45.377,35. Hal ini dengan asumsi tarif Rp1.699,53 per kWH untuk rumah dengan daya di atas 3.500 VA.
“Selain di SPKLU, Air ev juga mengusung konsep easy home charging, di mana konsumen bisa mengisi daya di rumah dengan minimal 2.200 VA,” tuiturnya.
Wuling Indonesia memiliki tiga varian mobil listrik yang terdiri dari Air ev Standard Range, Air ev Long Range, dan Air ev Lite. Mesin yang digunakan untuk Air ev Long Range adalah 30 kW, rear wheel drive dengan jarak tempuh yang mencapai 300 kilometer.
Baterai yang digunakan oleh model ini adalah Lithium Ferro-Phosphate dengan rating IP67, serta berkapasitas 26.7 kWh/115 V. Pengisian daya pun membutuhkan waktu sekitar 4 jam dengan 6,6 kW AC.
Sementara untuk varian Air ev Standard Range menggunakan mesin yang sama dengan jarak tempuh mencapai 200 kilometer. Baterai yang digunakan juga sama dengan varian Long Range hanya saja kapasitasnya yang lebih rendah, yakni 17.3 kWh/115 V.
Pengisian daya untuk Air ev Standard Range pun membutuhkan waktu sekitar 8,5 jam dengan 2.0 kW AC.
Kemudian untuk varian Air ev Lite juga menggunakan mesin dan tipe baterai yang sama. Bahkan jarak tempuh dari Air ev Lite sama dengan Air ev Standard Range yang mampu menembus 200 kilometer.
Kapasitas daya baterai dan juga durasi pengisian baterai dari Air ev Lite juga sama dengan Air ev Standard Range.