Bisnis.com, JAKARTA — Harapan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) agar penjualan sepeda motor dapat mendekati angka 6,1 juta unit sampai 6,2 juta pada 2023 sepertinya masih dibayangi oleh momentum kampanye Pemilu 2024.
Deputy Head & Sales Promotion Kawasaki Motor Indonesia Michael Chandra Tanadi mengatakan adanya kampanye pemilu pada kuartal IV/2023 berpotensi membuat perekonomian lesu, termasuk untuk penjualan sepeda motor.
“Hal yang menjadi perhatian dan yang dapat mempengaruhi penjualan adalah potensi gagal panen dan mulai adanya kampanye [Pemilu 2024],” ujar Michael kepada Bisnis, Kamis (5/10/2023).
Namun, dia enggan menyebutkan berapa target penjualan sepeda motor Kawasaki sampai akhir 2023. Michael hanya menyebut akan ada sedikit peningkatan pada kuartal IV/2023 dengan model KLX 150 menjadi tulang punggung penjualan.
Hal senada diutarakan oleh 2W Sales & Marketing Department Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Teuku Agha yang menyebut adanya kampanye Pemilu 2024 kemungkinan akan menyebabkan penjualan sedikit menurun.
Padahal dia menyebut masa kampanye pada Pemilu sebelumnya tidak memberikan efek negatif terhadap penjualan, tetapi kondisi pasar yang sekarang agak berbeda membuat adanya kemungkinan penurunan.
Baca Juga
“Pengalaman dulu kampanye tidak memberikan efek negatif terhadap penjualan, tapi kondisi market sekarang agak berbeda, dan kemungkinan [penjualan] akan turun sedikit,” katanya kepada Bisnis, Kamis (5/10/2023).
Selain Pemilu, dia menyebut faktor lain yang dapat mempengaruhi penjualan pada tiga bulan terakhir 2023 adalah sepeda motor yang akan menjadi kebutuhan sekunder pembeliannya sedikit ditunda.
Hal ini disebabkan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia yang disebut akan menghabiskan uang untuk keperluan keluarga pada momen akhir tahun.
“Ini merupakan tantangan tersendiri bagi kami. Tentunya kami akan membuat sales program yang sangat menarik pada kuartal IV,” katanya.
Dia pun menyebut penjualan sepeda motor Suzuki telah mencapai 75,4 persen dari target penjualan, tetapi dia enggan menyebut berapa target tersebut.
Selain itu, segmen skutik rendah masih menjadi tulang punggung penjualan dengan kontribusi sekitar 63,8 persen dari total penjualan secara wholesales.
Sementara itu, merek sepeda motor yang berada di bawah naungan PT Astra International Tbk. (ASII), yakni PT Astra Honda Motor (AHM) optimistis dapat memenuhi permintaan konsumen sekitar 4,6 juta unit sampai 4,7 juta unit pada 2023.
General Manager Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin mengatakan upaya pemenuhan permintaan tersebut ditopang oleh jajaran sepeda motor skutik yang saat ini masih menjadi pilihan konsumen Indonesia.
“Selain itu, kami juga akan terus berupaya menghadirkan produk dan layanan terbaik, serta mendengarkan masukan konsumen untuk peningkatan kualitas layanan kami,” ujar Muhib kepada Bisnis, Kamis (5/10/2023).
Dalam konferensi pers Indonesia Motorcycle Show (IMOS)+ 2023, Rabu (4/10/2023), Ketua Umum AISI Johannes Loman mengutarakan optimismenya agar penjualan sepeda motor dapat melampaui target yang awalnya dipatok 5,8 juta unit sampai 6 juta unit.
Menurutnya, penjualan sepeda motor dapat mendekati angka 6,1 juta unit sampai 6,2 juta seiring penjualan sepanjang Januari-Agustus 2023 mencapai 4,21 juta unit.
Angka penjualan tersebut memang mengalami peningkatan 35,95 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau secara year-on-year (YoY) sebanyak 3,09 juta unit.
Selain penjualan yang moncer, pameran Indonesia Motorcycle Show (IMOS)+ 2023 yang akan diselenggarakan pada 25-29 Oktober 2023 juga diharapkan dapat mendongkrak penjualan sepeda motor.
“Kalau kami melihat perkembangan hingga Agustus 2023 dan adanya pameran-pameran ini, kami harapkan itu bisa mendekati 6,1 juta sampai 6,2 juta unit atau akan di atas target yang sudah dicanangkan,” ujar Loman di dalam konferensi pers IMOS+ 2023 di Jakarta, Rabu (4/10/2023).