Bisnis.com, NANNING — Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin memastikan bahwa pemerintah sangat terbuka untuk membuka pintu kerja sama antara Indonesia—China.
Hal ini disampaikannya usai menerima Kunjungan Kehormatan Gubernur Wilayah Otonomi Guangxi Zhuang Lan Tianli di Liyuan Resort, Kota Nanning, Guangxi, China, Sabtu (16/9/2023).
“Kami berbincang mengenai memperkuat kerja sama Indonesia—China, khususnya Provinsi Guangxi yang sudah banyak berinvestasi ke Indonesia terutama [mobil] Wuling dan Sepatu,” katanya di Liyuan Resort, Kota Nanning, Guangxi, China, Sabtu (16/9/2023).
Berdasarkan data dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Guangzhou (KJRI Guangzhou) nilai investasi dari kota Guangxi ke Indonesia dari sisi perdagangan ekspor-impor mencalai US$2,34 miliar pada 2022 atau naik 66,64 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Selain itu, realisasi investasi Wuling beserta kongsi SAIC dan General Motors (SGMW) di Indonesia pada 2022 mencapai angka US$1,4 miliar. Oleh sebab itu, Wapres mengaku bahwa Indonesia dengan tangan terbuka menyambut upaya Wuling untuk memperluas pasarnya di Tanah Air.
“Kemudian, juga ada [bahasan] mengembangkan [pasar] Wuling [di Indonesia] karena selain sudah ada di Jawa Barat juga akan [dibangun] di tempat lain,” katanya.
Baca Juga
Orang nomor dua di Indonesia itupun memastikan bahwa tak hanya terbuka dalam hal keran kerja sama untuk Wuling, tetapi juga di sektor lain seperti hasil laut dan investasi produk halal.
Dia menegaskan bahwa Indonesia Indonesia merupakan rumah bagi umat muslim dengan populasi sebesar 241,7 juta orang pada tahun 2022 atau 87 persen dari total penduduk.
Dinar Standard dalam laporannya menyebutkan, umat muslim dunia akan membeli produk halal dengan nilai mencapai US$2,8 trilliun pada 2025.
Sementara itu, Bank Indonesia memperkirakan sektor prioritas Halal Value Chain (HVC) di dalam negeri, yaitu pertanian, makanan dan minuman halal, fesyen muslim dan pariwisata ramah muslim akan tumbuh sebesar 4,5–5,3 persen pada 2023, yang diproyeksikan mampu menopang lebih dari 25 persen ekonomi nasional.
Berdasarkan data Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Pengeluaran umat muslim Indonesia untuk produk dan layanan halal diproyeksikan meningkat sebesar 14,96 persen pada 2025 yaitu US$281,6 miliar. Hal tersebut menjadikan Indonesia sebagai konsumen pasar halal terbesar di dunia, yaitu 11,34 persen dari pengeluaran halal global.
“Oleh sebab itu, kami juga mengundang [Guangxi] untuk investasi produk halal di Indonesia, karena produk halal ini cukup besar selain untuk domestik, kami dengan penduduk domestik muslim [terbesar] juga untuk produk ekspor ke berbagai negara ke Asia, Timur Tengah dan Negara lainnya,” tuturnya.
Selain mengundang investasi, Wapres Ke-13 RI itu juga mengaku turut melakukan pembicaraan mengenai people to people contact, terutama masalah beasiswa ke China untuk pelajar di Indonesia serta kerja sama untuk pendidikan vokasi.