Bisnis.com, JAKARTA — PT Toyota-Astra Motor menyebut masih akan terus melanjutkan rencana untuk mengeluarkan kendaraan elektrifikasinya yang memperkuat sinyal kehadiran Avanza Hybrid dan Veloz Hybrid.
Marketing Director PT Toyota-Astra Motor Anton Jimmi Suwandy mengatakan akan ada lagi produk elektrifikasi dari Toyota baik dalam bentuk kendaraan listrik murni (BEV), plug-in hybrid (PHEV), maupun hybrid.
“Elektrifikasi kami akan [terus] berlanjut. Line up Yaris Cross kemarin bukan yang terakhir, dan akan ada lagi elektrifikasi lainnya dalam bentuk apapun,” ujar Anton di PIK 2, Jakarta, Jumat (15/9/2023).
Lebih lanjut, dia mengatakan persiapan untuk produk elektrifikasi tidaklah mudah, sehingga dirinya tidak bisa berkomentar banyak. Selain itu, Toyota juga akan menampung saran dari pasar dan membutuhkan waktu sampai detailnya dalam meluncurkan produk.
Kemudian dia menyebut dalam memproduksi kendaraan elektrifikasi membutuhkan lokalisasi investasi, permintaan pasar, dan juga gejolak yang terjadi di Indonesia. Hal-hal tersebut pun perlu diperhatikan secara menyeluruh, dan holistik.
“Kami respect prinsipal dan TMMIN yang sekarang mungkin juga lagi persiapan semuanya,” tuturnya.
Baca Juga
Di sisi lain, dia juga menyebut masyarakat Indonesia belum seluruhnya mau membeli mobil listrik murni, sehingga Toyota pun turut menghadirkan banyak pilihan untuk kendaraan elektrifikasi.
Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto sebelumnya mengatakan dalam memproduksi mobil hybrid tersebut akan menyasar segmen ‘mobil sejuta umat’.
Namun, dia masih enggan membeberkan wujud ‘mobil sejuta umat’ lainnya yang akan diproduksi oleh Toyota dalam versi hybridnya. Hal serupa juga berlaku untuk model Avanza versi hybrid yang disebutnya masih diusahakan.
“Belum ada [Avanza hybrid] diusahakanlah,” tuturnya.
Toyota pun sudah memasarkan beberapa kendaraan hybrid seperti Innova Zenix, Corolla Cross, Camry hybrid, hingga Yaris Cross hybrid. Selain itu, Toyota meluncurkan All New Alphard 2.5 Hybrid CVT pada pameran GIIAS 2023.