Bisnis.com, JAKARTA — Motor listrik merek Polytron buatan PT Hartono Istana Teknologi yang dimiliki Hartono Bersaudara belum bisa dijual meski salah satu modelnya telah divalidasi mendapatkan subsidi. Motor listrik milik Bos Djarum itupun masih menunggu normalisasi situs Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua (Sisapira).
Direktur Komersial PT Hartono Istana Teknologi Tekno Wibowo mengatakan Sisapira yang merupakan pusat informasi pembelian motor listrik dengan subsidi belum bisa digunakan untuk memeriksa syarat subsidi motor listrik terbaru yang hanya menggunakan 1 NIK untuk 1 unit motor.
Alhasil, katanya, perusaah terpaksa hanya melakukan pendataan konsumen untuk subsidi motor listrik dengan syarat terbaru.
“Sisapira belum bisa dipakai untuk cek KTP sampai hari ini. Sementara kami hanya bisa meminta kontak konsumen Dan akan di infokan jika sudah bisa,” ujar Tekno kepada Bisnis, Selasa (12/9/2023).
Padahal perubahan syarat subsidi motor listrik yang diatur melalui Permenperin 21/2023 tentang perubahan atas Permenperin 6/2023 tentang pedoman pemberian bantuan pemerintah untuk pembelian kendaraan bermotor listrik berbasis baterai roda dua yang telah diteken sejak 28 Agustus 2023.
Syarat pembelian motor listrik bersubsidi sebelumnya hanya berlaku bagi penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR), penerima bantuan upah kerja di bawah Rp3,5 juta, pengguna listrik di bawah 900 VA dan penerima bantuan sosial.
Baca Juga
Adanya Permenpein 21/2023 tersebut lantas menghapus syarat-syarat yang sebelumnya ada dan diubah menjadi 1 NIK berhak menerima subsidi Rp7 juta untuk 1 unit motor listrik.
Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua (sisapira) merupakan pusat data yang menampung data program subsidi motor Rp7 listrik. Dalam laman tersebut terdapat jumlah sisa kuota subsidi, proses pendaftaran, terverifikasi, hingga motor listrik yang tersalurkan.
Akan tetapi, dalam laman sisapira.id, terdapat pengumuman bahwa situs sedang dilakukan migrasi sistem data kependudukan berbasis NIK guna penyaluran bantuan pembelian KBLBB-R2.
PT Hartono Istana Teknologi memiliki produk motor listrik bernama PEV 30 M1 A/T yang dibanderol seharga Rp13,5 juta untuk on-the-road (OTR) di DKI Jakarta setelah mendapat potongan harga.
Dalam situs P3DN, tercatat motor listrik besutan bos Djarum ini memiliki tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebesar 45,31 persen. Motor ini memiliki dimensi 1950 x 810 x 1200 mm dilengkapi motor dengan daya 3000 Watt dan baterai 72 V 52 Ah.