Bisnis.com, JAKARTA – Pasar otomotif sekaligus penjualan mobil listrik di Eropa pada Juli tahun ini meningkat signifikan seiring pemulihan ekonomi pascapandemi.
Merujuk data Asosiasi Produsen Mobil Eropa (ACEA), peningkatan penjualan mobil secara signifikan terjadi pada bulan lalu. Hal ini menandakan pemulihan perlahan perekonomian “Benua Biru” setelah hantaman pandemi.
Dilansir dari Reuters (30/8/2023), pendaftaran mobil baru di Eropa melonjak 15,2 persen pada Juli, meneruskan tren pertumbuhan berturut-turut selama 12 bulan. Penjualan kendaraan listrik melonjak 60,6 persen, melanjutkan tren kenaikan seiring dukungan subsidi di sejumlah negara Uni Eropa.
Tidak hanya itu, mobil listrik berbasis baterai mengalami lonjakan pangsa, berkontribusi sekitar 13,6 persen terhadap penjualan. Sebelumnya, kontribusi penjualan mobil listrik masih berada di bawah kisaran 10 persen. Kendaraan hibrid plug-in (PHEV), menyumbang 7,9 persen penjualan.
Pada model mesin bensin dan diesel hanya menyumbang kurang dari 50 persen penjualan. Kendaraan diesel menyumbang lebih dari 14 persen penjualan pada Juli.
Penjual mobil top Eropa, Volkswagen (VOWG_p.DE) membukukan peningkatan penjualan sebesar 17,9 persen pada, kata ACEA, sementara BMW (BMWG.DE) dan Renault (RENA.PA) mengalami peningkatan penjualan masing-masing sebesar 22,5 persen dan 16,9 persen.
Baca Juga
Sebaliknya Stellantis (STLAM.MI), yang tengah berjuang dengam masalah logistik dan pengiriman mobil di Eropa, mendapat penurunan penjualan sebesar 6,1 persen pada Juli. (Andy Kristian Repi)