Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Hyundai Sebut Lanskap Otomotif Bergeser, tapi Tetap Pertahankan ICE

Seiring tren elektrifikasi, Hyundai selain memprioritaskan mobil listrik, juga tetap menjual mobil konvensional.
Hyundai Ioniq 6 yang diluncurkan pada GIIAS 2023/Bisnis- Nuhansa Mikrefin YP
Hyundai Ioniq 6 yang diluncurkan pada GIIAS 2023/Bisnis- Nuhansa Mikrefin YP

Bisnis.com, JAKARTA- PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menyebut industri otomotif mengalami perubahan seiring tren kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang bermunculan. Kini, industri otomotif kebanjiran pemain maupun model mobil listrik.

Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia, Fransiscus Soerjopranoto mengungkapkan lanskap industri mengalami perubahan dari yang dahulu hanya ada kendaraan internal combustion engine (ICE), sekarang mendapat pasar baru dengan adanya kendaraan listrik.

Saat ini posisi pasar otomotif di Indonesia bergerak pada rentang kurang lebih 1 juta unit kendaraan terjual setiap tahunnya. Industri otomotif pun akan mengalami pergeseran tren dengan masuknya kendaraan listrik.

Dia menyebut kelas untuk EV juga belum ditentukan sehingga membutuhkan kerja sama untuk menghadapi situasi pasar. Berbeda dengan kendaraan ICE yang sudah memiliki banyak segmen berdasarkan CC.

“Dunianya agak berubah dari ICE sekarang masuk tempatnya EV dan ini butuh penyesuaian. Pada GIIAS kemarin itu banyak pemain baru yang sudah memasukan EV bahkan terjadi persaingan bukan hanya produk tapi harga juga,” ujar Soerjo di Yogyakarta, Selasa (29/8/2023).

Dalam menghadapi perubahan ini, Hyundai terus memperkuat kerja sama dengan jaringan dealer untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Menurut Soerjo, EV merupakan sesuatu hal yang baru bagi para dealer yang secara konvensional menjual ICE,  sehingga kini memaksa para merek harus bermain “dua kaki”, dengan menghadirkan produk elektrik.

Hyundai, kata Soerjo, di tengah tren tersebut selalu mengupayakan memenuhi seluruh kebutuhan konsumen. Hal ini pun perlu didukung oleh layanan purnajual atau after-sales yang baik agar terjadi repeating order dari para konsumen.

“Kelas [EV] belum ditentukan. Dulu ada [ICE] main CC sekarang di EV belum ada seperti itu makanya partnership dibutuhkan untuk hadapi situasi marketnya,” jelasnya.

Head of After Sales Service PT Hyundai Motors Indonesia, Putra Samiaji mengatakan saat ini sudah terdapat 105 jaringan dealer resmi yang tersebar di seluruh Indonesia. Adapun semua jaringan dealer tersebut juga sudah mengikuti standar dari global yang dirancang untuk melayani pelanggan untuk kendaraan ICE maupun EV.

“Semua jaringan dealer yang dibangun di Indonesia sudah mengikuti standar global terbaru. Jadi sudah dirancang untuk melayani pelanggan dengan kendaraan konvensional maupun EV,” katanya.

Beberapa kendaraan ICE yang saat ini masih dipasarkan oleh Hyundai adalah Creta, Staria Signature, Palisade, Stargazer, dan Stargazer X. Sepanjang Januari-Juli 2023 penjualan Creta mencapai 5.143 unit, Staria Signature 91 unit, dan Stargazer 8.080 unit.

 

Hyundai juga baru saja meluncurkan Stargazer X dalam gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 dengan harga Rp325,6 juta untuk varian style, sedangkan varian prime seharga Rp336,2 juta.

Dari lini kendaraan EV, Hyundai memiliki Ioniq 5 yang sudah laku terjual sebanyak 3.819 unit sepanjang Januari-Juli 2023. Pada GIIAS 2023, Hyundai juga meluncurkan Ioniq 6 seharga seharga Rp1,19


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper