Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Toyota Global Targetkan Produksi 10,2 Juta Unit Kendaraan Sepanjang 2023

Toyota global menargetkan produksi hingga 10,2 juta unit kendaraan secara global sepanjang 2023.
Booth Toyota di GIIAS 2022 yang akan diselenggarakan pada 11 Agustus sampai dengan 21 Agustus 2022 - Dok. PT Toyota Astra Motor (TAM).
Booth Toyota di GIIAS 2022 yang akan diselenggarakan pada 11 Agustus sampai dengan 21 Agustus 2022 - Dok. PT Toyota Astra Motor (TAM).

Bisnis.com, JAKARTA — Toyota global menargetkan produksi hingga 10,2 juta unit kendaraan secara global sepanjang 2023.

Dilansir dari Nikkei Asia pada Kamis (31/8/2023), ambisi Toyota untuk memproduksi 10,2 juta unit pada 2023 berpotensi memecahkan rekor dengan produksi terbanyak dalam satu tahun kalender. Capaian produksi terbesar Toyota sebesar 9,05 juta unit yang tercapai pada 2019.

Adapun sepanjang Januari-Juli 2023, Toyota mencatatkan volume produksi sekitar 5,7 juta unit, naik sekitar 12 persen secara year-on-year (YoY).

Sejauh ini Toyota telah memasang target produksi sekitar 3,4 juta untuk merek Toyota dan Lexus di Jepang, sedangkan untuk negara lain sekitar 6,8 juta unit. Target ini masing-masing naik 30 persen dan 10 persen dibandingkan capaian sepanjang 2022.

Produksi ini pun rencananya akan dipercepat dengan memproduksi rata-rata 900.000 unit kendaraan per bulannya pada rentang Agustus-Desember 2023.

Dalam rencana jangka menengahnya, Toyota memperkirakan dapat memproduksi sekitar 10,7 juta unit kendaraan pada 2023, dan naik menjadi 11 juta unit pada 2025.

Langkah ini pun akan dilakukan secara bertahap dengan meningkatkan produksi di Jepang menjadi lebih dari 3,5 juta unit pada 2025.

Volume produksi Toyota sempat turun menjadi 7,9 juta unit pada 2020 akibat pandemi Covid-19 yang turut menimbulkan adanya kelangkaan suku cadang secara berkepanjangan.

Namun, volume produksi sudah mulai pulih dengan capaian 9,02 juta unit kendaraan pada 2022, terpaut sekitar 30.000 unit dibandingkan rekor produksi 9,05 juta unit pada 2019 lalu.

Sebagai informasi, Toyota sempat menghentikan operasional dari 14 pabriknya karena terjadi permasalahan sistem pada Selasa (29/8/2023). Kendala ini pun menyebabkan 28 jalur perakitan mobil Toyota terganggu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper