Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bidik Pasar EV di China, Stellantis Ingin Gandeng Perusahaan Lokal

Pabrikan mobil asal Belanda, Stellantis NV disebut tengah mengincar kerja sama dengan perusahaan kendaraan listrik China.
Stellantis. /Groupe-PSA
Stellantis. /Groupe-PSA

Bisnis.com, JAKARTA — Salah satu produsen mobil terbesar di dunia, Stellantis NV tengah mempertimbangkan untuk bekerja sama dengan perusahaan kendaraan listrik dari China untuk meningkatkan penetrasinya di Negeri Tirai Bambu tersebut.

Melansir dari Bloomberg pada Rabu (23/8/2023), Stellantis tengah mencari peluang untuk bekerja sama dengan pabrikan kendaraan listrik China termasuk Zhejiang Leapmotor Technologies Ltd.

Dalam rencana ini, Stellantis juga mempertimbangkan opsi dengan melakukan investasi pada perusahaan lokal untuk mengembangkan pasar mobil listrik di China.

Meski demikian, seorang sumber Bloomberg menyebut sejauh ini belum ada keputusan final seiring masih dalam tahap pertimbangan. Langkah ini pun menyusul beberapa pemain global lainnya seperti Volkswagen AG yang juga telah menyatakan minatnya untuk menjalin kerja sama dengan Leapmotor.

Chief Executive Officer Stellantis, Carlos Tavares mengatakan upaya ini sesuai dengan strategi asset-light yang diterapkan oleh pihaknya untuk merambah pasar China pascaproduksi pada satu-satunya pabrik Jeep di negara tersebut berhenti.

Pada Juli 2023, Tavares mengatakan cukup puas dengan keputusannya untuk mengurangi produksi dan membuat pesaing seperti Volkswagen dan General Motors Co. tertekan karena produsen memangkas harga kendaraan di China.

Stellantis masih memiliki perusahaan patungan atau joint ventures (JV) dengan Dongfeng Motor Group Co. untuk menjual mobil Peugeot and Citroën di China. Adapun, pihak Stellantis menilai China sebagai kunci lantaran negara tersebut tengah berupaya untuk beralih kepada kendaraan listrik.

Produsen global pun juga membidik pasar kendaraan listrik China untuk melakukan ekspansi seperti Volkswagen yang sebelumnya berencana menanam modal sebesar US$700 juta pada Xpeng Inc. dan mengembangkan kendaraan listrik bersama di China.

Nantinya Volkswagen akan menggenggam 4,99 persen saham Xpeng melalui peningkatan modal, serta mendapatkan kursi dewan pengamat. Volkswagen dan Xpeng berencana meluncurkan dua produk kendaraan listrik murni yang model pertamanya akan muncul di pasaran pada 2026.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper