Bisnis.com, JAKARTA- Gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2023 diperkirakan mampu mengemas catatan transaksi hingga Rp15 triliun, sebagaimana diharapkan pemerintah.
Hal itu disampaikan Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara. “Hingga kini memang kami masih mengumpulkan data, belum rampung. Tapi untuk target itu [Rp15 triliun], bisa tembus,” ungkapnya kepada Bisnis, Senin (21/8/2023).
Dia menjelaskan dari beberapa peserta pameran, para agen pemegang merek (APM) mengaku mengalami kenaikkan pemesanan (Surat Pemesanan Kendaraan/SPK). Terlebih lagi, jumlah pengunjung pun semakin ramai.
“Tapi yang terpenting, GIIAS 2023 ini menjadi ajang yang berkualitas, bisa menghadirkan berbagai seminar dan diskusi yang relevan. Bahkan tamu undangan dari luar negeri pun banyak, dan mereka mengapresiasi,” jelas Kukuh.
Pemerintah mengharapkan GIIAS 2023 jadi pengungkit pasar otomotif domestik, sekaligus penguat industri. Pasalnya, GIIAS tidak sekadar disematkan harapan mendongkrak penjualan, melainkan pula jadi ajang industri otomotif nasional bersolek, memberikan optimisme yang jauh lebih luas.
Hal itu diutarakan langsung Menko Perekonomian Airlangga Hartarto kala pembukaan resmi GIIAS 2023 pada 10 Agustus lalu. Bahkan, eks Menteri Perindustrian itu ikut menyinggung soal kemampuan industri otomotif nasional menjangkau pasar lebih luas, genjot ekspor. Airlangga menilai dari segenap kemeriahan GIIAS, maka sepatutnya kemampuan industri otomotif tidak saja “jago kandang”, melainkan pula siap menggenggam pasar lebih besar di mancanegara.
Baca Juga
“Target ekspor 500.000 unit pada tahun ini relatif kecil, pada tahun lalu ekspor telah mencapai 470.000 unit,” singgungnya.
Hingga juli, berdasarkan data Gaikindo, ekspor mobil secara utuh memang telah mencapai 290.822 unit. Mayoritas ekspor masih seputar kawasan Asia Tenggara, selebihnya Timur Tengah, Amerika Selatan, bahkan Australia.
Terkait GIIAS sendiri, Airlangga mengharapkan gelaran perdana pascapandemi kali ini bisa mendongkrak belanja masyarakat. Dia berharap GIIAS 2023 bisa menangguk nilai transaksi hingga Rp15 triliun, target yang tak muluk mengingat pada tahun lalu transaksi gelaran serupa mencapai Rp14,3 triliun.
"Kami berharap tahun ini transaksinya juga bisa tinggi. Saya rasa tahun ini juga targetnya minimal lebih baik karena judulnya Future Now. Future harus lebih baik dari tahun lalu," katanya.
Di sisi lain, dari beberapa APM pun mengklaim mengalami kenaikkan pencatatan transaksi pada GIIAS 2023. Astra Daihatsu Motor (ADM) hingga Sabtu (19/8/2023), membukukan SPK sebanyak 1.048 unit.
Sementara Toyota Astra Motor (TAM) mengoleksi sebanyak 3.714 unit SPK hingga Jumat (18/8/2023). Pada saat yang sama, Honda Prospect Motor (HPM) mengemas 1.490 unit SPK, dan Mazda sekitar 700 SPK.