Bisnis.com, SEMARANG - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia optimistis pertumbuhan electric vehicle atau kendaraan listrik pada 2023 dapat melampaui tahun sebelumnya.
Bahlil mengatakan keyakinan tersebut didukung oleh meningkatnya permintaan dunia terhadap kendaraan listrik dan sumber daya untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik yang mayoritas dimiliki oleh Asean. Selain itu, investasi asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI) terbesar nomor 2 berada di Asia Tenggara.
“Saya yakin. Optimistis dong, kalau pengusaha pesimis, mati aja,” kata Bahlil usai menghadiri pertemuan "AEM - 26th Asean Investment Area (AIA) Council" di Hotel Padma, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (19/8/2023).
Menurut data yang disampaikan Bahlil, pertumbuhan investasi ekosistem kendaraan listrik di Asean meningkat 570 persen (year-on-year/yoy) di 2022, sedangkan untuk ekosistem energi baru terbarukan di 2022 tumbuh sebesar 220 persen secara tahunan.
Adapun sejumlah negara Asean tengah gencar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik. Di Indonesia, pemerintah tengah mendorong pembangunan pabrik baterai dan motor listrik.
Di Vietnam, kata Bahlil, ekosistem kendaraan listrik tengah berkembang, sementara Filipina sudah membuat regulasi untuk ekosistem kendaraan listrik.
Baca Juga
“Thailand juga berkembang, Malaysia juga berkembang, hampir semua negara di Asean sedang mengembangkan ekosistem EV,” ungkapnya.
Dalam pertemuan AEM - 26th Asean Investment Area (AIA) Council hari ini, ekosistem kendaraan listrik menjadi salah satu poin yang dibahas. Pada kesempatan itu, Asean sepakat untuk melakukan formulasi guna membangun ekosistem energi baru terbarukan dan menurunkan emisi, salah satunya dengan menekankan ekosistem kendaraan listrik.
“Ini menjadi satu bagian terpenting karena Indonesia, Malaysia, Vietnam, Thailand, hampir semua negara itu sedang mengembangkan ekosistem EV dan ini adalah bagian terpenting yang kita putuskan,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengumumkan secara langsung deklarasi atau hasil akhir dari KTT ke-42 Asean 2023.
Salah satu kesimpulannya adalah Asean sepakat untuk membangun ekosistem mobil listrik dan menjadi bagian penting dari rantai pasok dunia.
“Ini sejalan dengan tujuan sentralitas Asean supaya Asean makin kuat dan makin mandiri, itu yang ingin saya sampaikan,” kata Jokowi, Kamis (11/5/2023).