Bisnis.com, JAKARTA– Pasar pembiayaan mobil bekas di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) menilai pasar mobil bekas sangat menjanjikan dan perseroan akan memacu kinerja lini usaha tersebut, guna memperkuat kontribusi terhadap total portofolio pembiayaan segmen konsumer.
Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil baru pada tahun ini diproyeksi mencapai 1 juta unit. BRI Finance memproyeksikan volume penjualan mobil bekas dalam satu tahun kurang lebih 5 kali lebih banyak dari penjualan mobil baru. Hal ini menunjukkan bahwa permintaan konsumen terhadap mobil bekas masih tinggi.
Pelaksana Tugas Direktur Utama dan Direktur Bisnis BRI Finance Primartono Gunawan atau akrab disapa Prima mengatakan bahwa perseroan akan memperluas pasar mobil bekas dengan beberapa langkah strategis.
“Seperti mempermudah nasabah mengakses pembiayaan mobil bekas melalui layanan digital, memberikan kemudahan proses dengan model system fast track approval, penawaran khusus serta promo yang menarik, meningkatkan kinerja tenaga pemasar, dan perluasan kerja sama dengan pedagang mobil bekas,” ujar Prima menjelaskan.
Prima lanjut menjelaskan, beberapa faktor yang mendorong permintaan masyarakat terhadap mobil bekas antara lain adalah harga yang lebih murah, ketersediaan unit yang lebih banyak dan selisih harga jual yang tidak terlalu besar dibandingkan dengan membeli mobil baru.
Selain itu, keterbatasan stok mobil baru akibat krisis komponen semikonduktor juga membuat masyarakat beralih ke mobil bekas. Oleh karena itu tak heran jika menurutnya mobil bekas secara umum lebih diminati masyarakat.
Baca Juga
“Di mana masyarakat dapat memperoleh kendaraan yang diinginkan secara lebih mudah dengan harga lebih terjangkau,” ujarnya.
Prima pun menyebut pada semester I/2023 pembiayaan mobil bekas meningkat dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022 lalu, walaupun penjualan Mei dan Juni 2023 sedikit menurun.
“Sedangkan untuk semester II ini, kami yakin pembiayaan mobil bekas bertumbuh lebih baik lagi dari semester I,” katanya optimistis.