Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

VinFast Siap Melantai dan Jualan di AS, Role Model Buat Merek Lokal Indonesia?

VinFast telah mengirimkan sekitar 3.000 unit EV ke AS, dan menggelontorkan sekitar US$4 miliar untuk pembangunan pabrik di Carolina Utara.
Pekerja merakit mobil di pabrik Vinfast di Hai Phong, Vietnam, Jumat (14/6/2019)./Reuters-Kham
Pekerja merakit mobil di pabrik Vinfast di Hai Phong, Vietnam, Jumat (14/6/2019)./Reuters-Kham

Bisnis.com, JAKARTA- Pabrikan otomotif asal Vietnam, VinFast semakin tancap gas dengan rencana melantai di bursa Amerika Serikat (AS) seiring penetrasi pasar mobil listrik.

Dikutip dari Nikkeiasia, pada Senin (31/7/2023), VinFast berencana melakukan penawaran saham perdana pada Agustus ini. VinFast menggunakan perusahaan khusus (Special Purpose Acquisition Company/SPAC) Black Spade Acquisition Co. untuk menggelar IPO di bursa AS.

Sejauh ini, Komisi Sekuritas dan Otoritas Bursa AS pun menyetujui rancangan dan bauran bisnis VinFast. Perusahaan asal Vietnam ini telah beroperasi sejak 2019, merancang ekspansi di pasar AS hingga membangun pabrik di Carolina Utara.

Pembuat EV (Electric Vehicle) telah mengajukan penawaran umum perdana di AS untuk mendaftar di Nasdaq pada bulan Desember tahun lalu, tetapi pada bulan Mei mengumumkan rencana untuk mendaftar melalui merger dengan perusahaan akuisisi tujuan khusus (SPAC) Black Spade Acquisition Co.

“VinFast dan Black Spade bertujuan untuk menyelesaikan merger pada bulan Agustus, tunduk pada persetujuan pemegang saham dan ketentuan penutupan lainnya,” kata mereka dalam pernyataan bersama pada hari Jumat.

Black Spade akan mengadakan rapat pemegang saham luar biasa untuk menyetujui kombinasi bisnis yang diusulkan dengan VinFast pada 10 Agustus, kata pernyataan bersama itu.

Perpindahan VinFast ke daftar melalui SPAC mengikuti jejak pabrikan EV seperti Faraday Future, Nikola dan Lucid.

“Entitas gabungan baru diperkirakan oleh VinFast dan Black Spade memiliki nilai ekuitas potensial sebesar US$23 miliar,” menurut pernyataan mereka.

Pernyataan pembuat EV tidak menyebutkan investor institusional untuk berinvestasi di samping kesepakatan SPAC melalui investasi swasta dalam transaksi ekuitas publik.

VinFast telah mengirimkan sekitar 3.000 EV ke AS dan mulai mengirimkannya mulai Maret lalu. Perusahaan pada hari Jumat juga memulai pembangunan pabrik senilai US$4 miliar di AS.

Di Indonesia sendiri, kehadiran VinFast yang digagas konglongmerat Pham Nhat Vuong di Vietnam selalu dibandingkan dengan keberadaan merek lokal Esemka. Keberhasilan VinFast bisa dianggap sebagai acuan bagi Esemka untuk melebarkan sayap industri mobil bermerek lokal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Kahfi
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper