Bisnis.com, SOLO - Mobil terbang pertama di dunia yang diproduksi oleh Alef Aeronautics akhirnya mengantongi izin resmi untuk dikendarai di tempat umum.
Alef Aeronautics mengaku telah mengantungi izin resmi dari Federal Aviation Administration (FAA) untuk uji coba ini.
Dengan nama "Model A", uji coba ini dilakukan di jalan raya dan di udara untuk mengecek kelaikan mobil sebelum akhirnya dijual ke publik.
"Meski sudah ada perintis seperti Terrafugia, Paul Moller, dan Henry Ford, ini pertama kalinya sebuah kendaraan, dalam pengertian tradisional (parkir dan berkendara seperti mobil, berfungsi seperti mobil, terlihat seperti mobil), mendapat izin untuk terbang. Penting juga bahwa Alef adalah mobil listrik pertama yang mendapat izin untuk terbang. Dan, yang tak kalah pentingnya, kemampuan untuk lepas landas secara vertikal adalah inti dari konsep kebanyakan orang tentang 'mobil terbang'," ucap CEO Alef Aeronautics Jim Dukhovny dilansir dari USA Today.
Dalam uji coba ini, Alef diminta untuk melaporkan setiap masalah termasuk kegagalan fungsi atau cacat ke badan pemerintah AS selama pengembangan dan pengujian "Model A".
Mobil terbang ini memiliki kemampuan yang memang tak bisa disamakan dengan mobil biasa.
Baca Juga
Bertenaga listrik, mobil ini akan hanya bisa melaju dengan kecepatan rendah, yang tidak lebih cepat dari sekitar 25 mil per jam di permukaan beraspal.
Perusahaan mengklaim, perngguna bisa merasakan sensasi mengebut tapi menggunakan mode terbang.
Sebelumnya, mobil terbang ini sudah memalui uji coba selama 4 tahun sejak 2019 dengan jarak tempuh 200 mil dan jarak terbang 110 mil.
"Kami sangat senang menerima sertifikasi ini dari FAA. Hal ini memungkinkan kami untuk lebih dekat dalam menghadirkan perjalanan yang ramah lingkungan dan lebih cepat bagi masyarakat, menghemat waktu individu dan perusahaan setiap minggunya. Ini adalah satu langkah kecil untuk pesawat, satu langkah besar untuk mobil," lanjut Jim.
Meskipun begitu, belum ada keterangan lebih lanjut mengenai spesifikasi lain yang ditawarkan oleh mobil terbang pertama di dunia ini.
Jim menyebut, masyarakat yang berminat untuk melakukan pembelian mobil listrik yang bisa terbang ini bisa menyiapkan uang sebesar 150 dollar AS atau Rp2.250.000 sebagai biaya pendaftaran.
Pengguna juga membayar deposit sebesar 1.500 dollar AS atau Rp22.500.000 untuk mendapatkan tempat prioritas dalam daftar antrean.
Setelah itu, mobil terbang ini dapat dimiliki dengan harga sekitar 300 ribu dolar atau setara dengan Rp4,5 miliar.
Sementara untuk pengiriman mobil terbang, perusahaan mengatakan bahwa mereka berencana untuk mulai mengirimkan kendaraan kepada pelanggan pada akhir 2025.