Bisnis.com, JAKARTA - PT Energi Kreasi Bersama (Electrum) akan fokus menyasar pasar dalam negeri terlebih dahulu meski produknya diminati di pasar otomotif Asean hingga Afrika.
Direktur Utama Electrum Pandu Sjahrir mengatakan, permintaan ekspor untuk negara besar di Asean sudah cukup banyak.
“Kalau untuk ekspor memang sudah banyak yang minta dari kita, malah dari Afrika saja sudah ada yang minta. Satu negara minta, boleh tidak saya beli ‘X’? Dari negara-negara Asia juga sudah beberapa yang minta, negara yang besar di Asean. Tapi kami fokus dahulu untuk domestik tahun ini dan tahun depan,” kata Pandu di Cikarang, Jumat (23/6/2023).
Sementara itu, Electrum baru saja melakukan groundbreaking pembangunan pabrik motor listrik pertamanya di Indonesia. Selagi menunggu pabrik mulai beroperasi pada 2024, perusahaan patungan antara PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) ini akan melakukan impor motor listrik completely build up (CBU) hingga 5.000 unit.
Managing Director Electrum Patrick Adhiatmadja menyampaikan, hal ini merupakan strategi perusahaan dalam memasarkan motor listriknya di Indonesia dan peluncurannya direncanakan dihelat sekitar akhir tahun ini.
“Jadi kita akan mulai dengan produk CBU, kita akan luncurkan kurang lebih sebelum akhir tahun ini. Tahun depan mudah-mudahan barangnya sudah di sini. Awalnya 3.000 sampai 5.000 unit, modelnya satu macam,” tutur Patrick.
Baca Juga
Adapun, pabrik Electrum akan berlokasi di Kawasan Greenland International Industrial Center Cikarang, Jawa Barat dan akan dibangun di lahan seluas 3 hektare. Kapasitas produksinya ditarget mencapai 250.000 unit per line pada tahap awal.
Pabrik tersebut juga akan dilengkapi dengan laboratorium pengujian kualitas, pusat penelitian dan pengembangan, dan trek pengujian. Pembangunan pabrik ini juga akan mengusung konsep green factory yang akan dilengkapi dengan energy management system, waste management system, dan water treatment.