Bisnis.com, JAKARTA – Baterai produk motor listrik Electrum, patungan antara PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dan PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) masih bakal impor dari Korea Selatan.
Managing Director Electrum, Patrick Adhiatmadja, menyampaikan untuk sementara baterai sel yang tersemat pada motor listrik produksi lokal Electrum masih dibeli dari luar negeri.
“Baterai [Electrum] ini kami bangun dari awal, dan saat ini sel-nya masih beli dari orang lain. Saat ini kami beli dari Korea [Selatan],” kata Patrick di sela groundbreaking pabrik Electrum di Cikarang, Kamis (23/6/2023).
Lebih lanjut, Patrick mengatakan mulai dari pengemasan hingga desain baterainya akan dibuat proporsional agar sesuai dengan bentuk motor listrik Electrum. Untuk jenisnya, baterai yang tersemat akan berbentuk swap agar bisa memudahkan pengemudi ojek online.
“Kemudian kita bangun sendiri susunannya, BMS-nya [Battery Management System], Packing-nya dan desain yang cocok untuk lebar kursi motor ini. Jadi semua bangun sendiri, dan ini masih swap ya karena gojek perlu cepat,” ujarnya.
Senada dengan Patrick, Direktur Utama Elektrum sekaligus Wakil Direktur Utama TOBA, Pandu Sjahrir mengatakan nantinya perusahaan bakal menggunakan baterai produksi lokal dari Indonesia Battery Corporation (IBC). Hanya saja, untuk baterai buatan Indonesia ini masih perlu waktu diterapkan pada motor listrik Electrum.
Baca Juga
Oleh sebab itu, seiring dengan upaya hilirisasi nikel di Indonesia, maka untuk sementara motor listrik Electrum akan menggunakan sel baterai hasil impor.
“Nah kalau baterai itu masih lithium base dulu, sampai selesai nikel, karena kita menunggu Indonesia ada IBC. Kami sudah siap ambil dari sana dan ini hanya tinggal tunggu waktu saja, kalau tidak salah 2026 sudah bisa mulai,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, pabrik perakitan motor listrik akan dibangun di lahan seluas tiga hektare (ha) di Kawasan Greenland International Industrial Center (GIIC), Cikarang, Jawa Barat.
Rencananya, pabrik ini akan memiliki kapasitas produksi sebesar 250.000 unit per tahun dan bakal rampung 12 bulan setelah dilakukan groundbreaking hari ini atau pada 23 Juni 2024.