Bisnis.com, JAKARTA - Motor listrik Electrum, joint venture PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO), ditargetkan memiliki tingkat komponen dalam negeri (TKDN) 40 persen saat mulai diproduksi di pabrik dalam negeri.
Electrum baru saja melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pabrik pertamanya di Indonesia, tepatnya di Zona E Kawasan Greenland International Industrial Center, Cikarang, Jawa Barat.
Managing Director PT Energi Kreasi Bersama (Electrum) Patrick Adhiatmadja mengatakan, ketika pabrik tersebut beroperasi, motor listrik Electrum bakal dapat memenuhi ketentuan kandungan lokal minimum yang ditetapkan pemerintah.
"Pabrik ini cukup untuk produksi saja, nanti kita pikirkan untuk warehouse di tempat lain. Saat ini TKDN belum, tapi pada saat pabrik jadi kami harapkan sudah produksi di sini dengan minimum TKDN 40 persen tahun depan," ujar Patrick di sela groundbreaking pabrik Electrum di Cikarang, Jumat (23/6/2023).
Dia juga menjelaskan bahwa motor listrik pertama yang diproduksi lokal oleh Electrum merupakan hasil dari uji coba operasional pengemudi Gojek. Sebagaimana diketahui, layanan transportasi digital ini telah meluncurkan layanan GoRide Electric pada awal 2022.
Kemudian, hasil dari uji coba ini akan dijadikan konsep untuk membuat motor listrik yang sesuai dengan produk Indonesia. Patrick juga mengakui awalnya perusahaan melakukan studi ke China sebelum memproduksi motor listrik di Tanah Air.
Baca Juga
"Ini teknologi motor kan kita setahun pilot project ya. Jadi, itu kita banyak dapat insight dan membangun design dengan dua kunci, yaitu comfortable karena user gojek perlu sekali untuk cari uang dan kedua safety. Nah, dari situ kita bangun sendiri dan design sendiri in house dan terus terang kami ke China untuk mulai bangun barang ini," tambahnya.
Di sisi lain, Direktur Utama Electrum Pandu Sjahrir menuturkan, motor listrik Electrum masih berbasis lithium yang diimpor dari luar negeri. Nantinya, Electrum siap menggunakan baterai hasil produksi lokal dari Indonesia Battery Corporation (IBC) pada 2026.
"Nah, kalau baterai itu masih lithium base dulu, sampai selesai nikel nih karena kita menunggu Indonesia ada IBC . Kita sudah siap ngambil dari sana dan ini hanya tinggal tunggu waktu saja, kalau nggak salah 2026 sudah bisa mulai," ujar Pandu.
Dia juga menambahkan, motor listrik buatan lokal Electrum adalah produk original pengembangan perusahaan dari nol. Artinya, motor listrik ini bukan hasil dari produksi luar yang kemudian dibranding ulang dan diakui sebagai merek Electrum.
"Kami cari yang terbaik terus kami bangun sendiri semua, karena kita bisa tergantung sama siapapun nggak bisa juga kita white labeling pakai barang orang terus kita akuin barang kita, ini udah nggak jaman lagi dan semua harus bangun dari awal," pungkasnya.