Bisnis.com, JAKARTA - Pabrik motor listrik milik PT Energi Kreasi Bersama (Electrum) akan mulai dibangun yang ditandai dengan peletakan batu pertama atau groundbreaking pada hari ini, Jumat (23/6/2023).
Berdasarkan undangan yang diterima awak media, groundbreaking pabrik Electrum dilakukan di Zona E Kawasan Greenland International Industrial Center, Cikarang, Jawa Barat.
Adapun, perusahaan hasil joint venture antara PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) itu menargetkan pembangunan pabrik motor listrik dapat rampung pada medio 2024.
Belum diketahui secara pasti berapa kapasitas produksi pabrik yang akan dibangun tersebut.
Pada Januari 2023 lalu, Managing Director Electrum Patrick Adhiatmadja sempat mengungkapkan bahwa perusahaan mempunyai ambisi memasok 2 juta unit motor listrik untuk kebutuhan di dalam negeri. Namun, sampai 3 tahun mendatang atau 2025, Electrum menargetkan penjualan hingga 500.000 unit motor listrik.
Selain kapasitas, perusahaan juga belum menyampaikan secara resmi berapa besaran investasi yang dialokasikan untuk membangun pabrik motor listrik.
Baca Juga
Namun, berdasarkan catatan Bisnis, TOBA bersama GOTO telah menyatakan rencana investasi sekitar US$1 miliar selama 5 tahun mendatang untuk mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Sementara itu, Wakil Direktur Utama TOBA Pandu Sjahrir pernah menyebut bahwa TOBA mengalokasikan lebih dari sepertiga belanja modal atau capital expenditure 2023 untuk proyek motor listrik Electrum.
“Lebih dari sepertiga [capex untuk Electrum],” kata Pandu, Kamis (26/1/2023).
Pandu tidak memperinci jumlah pasti alokasi capex perseroan untuk Electrum pada 2023. Diketahui TOBA sempat mengungkapkan total capex perseroan pada 2023 mencapai US$60 juta atau setara Rp937,67 miliar (asumsi kurs Rp15.627) pada 2023.
Artinya, setidaknya TOBA mengucurkan lebih dari Rp300 miliar untuk proyek motor listrik Electrum.
Lebih lanjut, Pandu mengatakan, penjualan motor Electrum akan difokuskan ke model business to business alias B to B. Nantinya, kata Pandu setelah B to B Electrum akan mulai menjual motor listrik langsung ke konsumen, alias business to customer atau B to C.
Adapun, Electrum bakal mengalokasikan anggaran belanja modal 2023 dari induk perusahaan untuk pengembangan fasilitas pabrik pembuatan motor listrik.
“Electrum kan enggak sepenuhnya dari TOBA, ada dari GOTO juga. Kami sudah masukin bujet untuk capex antara lain untuk pengembangan fasilitas pabrik. Itu sudah disepakati oleh pemegang saham,” kata Managing Director Electrum Patrick Adhiatmadja saat ditemui di Jakarta, Kamis (12/1/2023).