Bisnis.com, JAKARTA – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyampaikan ketersediaan infrastruktur dapat memacu pembelian mobil listrik di Indonesia.
Ketua I Gaikindo Jongkie D Sugiarto mengatakan pasar kendaraan listrik khususnya roda empat tidak memerlukan lagi insentif tambahan agar bisa menarik pembelian. Pasalnya, dengan banyaknya pengisian stasiun kendaraan listrik bisa memberikan daya tarik dalam penggunaan mobil ramah lingkungan tersebut.
Oleh sebab itu, Jongkie mengusulkan, gedung perkantoran swasta, hotel hingga pusat perbelanjaan diminta untuk satu persen lahan parkirnya memasang Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU)
“Kami tadi usulkan bahwa contoh gedung perkantoran swasta hotel mal kenapa tidak “kasarnya” diminta satu persen untuk lahan parkirnya memasang charger, kalau misalkan ada tempat parkir 300, tiga pasang, ada 500, lima pasang. Pasang yang murah saja gak perlu yang mahal, tak perlu yang fast charging,” kata Jongkie di sela diskusi bersama Kadin di Jakarta, Rabu (21/6/2023).
Lebih lanjut, kata Jongkie, dalam hal ini pemerintah bisa memberikan keringanan melalui dibebaskannya bea masuk alat pengisian, Pajak Pertambahan Nilai (PPN), hingga Pajak Pertambahan Barang Mewah (PPnBM).
“Pemerintah hanya misalnya kan membebaskan bea masuk, PPN, PPNBM kalau ada importasi dari alat charingnya tadi. Listriknya kan bayar pakai kartu, tapi saya yakin dan tau [jika] di setiap Gedung tinggi ada fasilitas charging, kan jadi enak bisa ngecas dimanapun, ngopi disitu setengah jam paling tidak ke isi. Kalau itu memang dijadikan suatu aturan kan,” tuturnya.
Baca Juga
Kemudian, dengan aturan ini ditetapkan maka swasta atau pengelola Gedung juga akan kecipratan cuan jika penggunaan kendaraan listrik ini sudah masif di Indonesia. Bahkan, hal ini bisa menjadi daya tarik masyarakat untuk berkunjung ke gedung-gedung yang memiliki fasilitas charging.
“Insentif saat ini, jangan bilang ditambah atau apa, lengkapilah kan ini sudah bagus insentif, tapi kalau ditambah charging station dimana mana sehingga orang lain jadi yakin kan untuk beli, ini tidak ganggu uang pemerintah loh ya,” tutup Jongkie.