Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Standardisasi Baterai EV, IBC Gandeng Lima APM Motor Listrik

IBC membangun platform pendukung ekosistem motor listrik yang dapat digunakan untuk beberapa merek, Gesits, Volta, Viar, Alva, United, serta motor konversi.
Pengunjung mencoba motor listrik Gesit di Jakarta, Selasa (3/1/2023). Bisnis/Abdurachman
Pengunjung mencoba motor listrik Gesit di Jakarta, Selasa (3/1/2023). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia Battery Corporation (IBC) bersama dengan beberapa pelaku industri sepeda motor listrik memperkenalkan prototipe Battery Asset Management Services (BAMS) untuk standardisasi ekosistem EV roda dua di Indonesia.

BAMS merupakan platform pendukung terbaru dalam ekosistem motor listrik yang dapat digunakan untuk beberapa merek, Gesits, Volta, Viar, Alva, United, serta motor konversi. Platform lintas merek ini terdiri dari dari infrastruktur penukaran baterai yang terintegrasi dalam Internet of Things (Iot), serta prototipe baterai generasi kedua yang dikembangkan IBC.

Direktur Utama IBC Toto Nugroho mengatakan kehadiran BAMS ini dapat menjadi solusi dalam ekosistem motor listrik yang masih berjalan sendiri-sendiri. Singkatnya, saat ini meski APM motor listrik menjamur tapi infrastruktur yang digunakan masih beragam.

“Tantangan sering kali dihadapi oleh pengguna motor listrik terkait dengan perbedaan ekosistem motor listrik, berbeda dari baterai dan pengisian daya yang digunakan oleh tiap motor listrik,” kata Toto dalam peluncuran BAMS di Jakarta, Senin (12/6/2023).

Oleh sebab itu, salah satu penyebab perkembangan populasi kendaraan listrik lambat disebabkan ketersediaan infrastruktur pengisian maupun swap baterai. Alhasil, dengan adanya standarisasi ini akan menguntungkan pengguna motor listrik maupun konversi.

“Kami luncurkan battery asset services atau BAMS sebuah platform ekosistem motor listrik yang dapat mengakomodir pengguna motor listrik beberapa merek sekaligus pengguna motor konversi jadi ini kita akan lakukan bersama baik untuk motor listrik maupun motor konversi,” tambahnya,

Di sisi lain, Sekretaris Kementerian BUMN Rabin Indrajat Hattari menyebutkan platform ini juga bisa memantau Kesehatan dari baterai motor, pemeliharaan preventif hingga memaksimalkan pengisian motor listrik.

Artinya, BAMS dapat memperpanjang umur baterai ini akan mengurangi biaya perawatan jangka panjang dan memberikan keandalan yang diperlukan untuk pengguna kendaraan listrik.

“Pengembangan platform ekosistem baterai dan infrastruktur BAMS ini bukan hanya menguntungkan bagi pengguna kendaraan listrik. Tetapi juga akan memberikan dampak positif yang luas dari berbagai sektor dalam jangka panjang ini akan menciptakan lapangan kerja yang baru dalam industri teknologi energi. Meningkatkan ekonomi lokal dan membantu mengurangi emisi karbon kita secara keseluruhan,” tutur Rabin.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper