Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mudik Aman dan Nyaman, Ini Tips dari Akademisi

Para pemudik harus mempersiapkan fisik serta memastikan kondisi kendaraan prima, seperti mesin hingga ban.
Dosen Program Studi Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Alvian Iqbal Hanif Nasrullah/Bisnis-Choirul Anam
Dosen Program Studi Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Alvian Iqbal Hanif Nasrullah/Bisnis-Choirul Anam

Bisnis.com, MALANG—Ada beberapa tips agar berkendara dapat aman saat mudik, yakni pemudik benar-benar harus melakukan persiapan yang matang dan menyeluruh

Dosen Program Studi Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Alvian Iqbal Hanif Nasrullah, mengatakan sebelum memulai perjalanan, pemudik harus melakukan persiapan yang matang dan menyeluruh. Hal ini mencakup dua aspek penting yakni persiapan fisik dari segi manusia atau pengemudi, dan juga persiapan fisik kendaraan yang akan dipakai.

“Kondisi fisik pengemudi dan kondisi fisik mobil beserta komponen-komponen di dalamnya itu saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan. Percuma kalau performa mobilnya baik, tetapi kondisi pengemudi kurang  fit untuk berkendara. Begitu pula sebaliknya,” tuturnya, Kamis (20/4/2023).

Beberapa komponen mobil yang harus dicek sebelum melakukan perjalanan jarak jauh, yakni kondisi ban harus dipastikan masih dalam kondisi prima dan tidak selip.

Selain itu, tekanan udaranya juga harus ideal. Biasanya berada di kisaran 30-40 psi untuk ban mobil.

Aspek teknis lain yang perlu diperhatikan adalah komponen mesin, seperti sistem pendinginan, sistem per-olian, dan bagian bagian silinder blok mobil.

Menurut dia, jarak tempuh yang panjang seringkali menyebabkan mesin kepanasan atau overheat. Oleh karena itu, radiator dan cooling fan juga perlu dicek dan dipastikan ulang kondisinya.

“Langkah untuk merawat kondisi mesin mobil adalah dengan rutin ganti oli mesin dan service keseluruhan di bengkel. Karena mesin yang ada begitu kompleks, maka service rutin mutlak dilakukan. Tidak hanya sebelum mudik atau perjalanan jauh saja,” ucapnya.

Tips lainnya, yakni  menyesuaikan beban yang diangkut dengan kapasitas maksimum kendaraan tersebut. Dalam istilah kendaraan, dikenal yang namanya over dimension and overloads atau ODOL.

“Jika beban yang dibawa oleh mobil melebihi kapasitas maksimum, maka akan sangat beresiko menyebabkan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” pesannya.

Alvian yang memiliki konsentrasi keilmuan dalam uji layak tabrak kendaraan menjelaskan banyak sekali kasus kecelakaan  terjadi karena oleh aspek teknis kendaraan. Oleh karena itu, perlu diperhatikan performa dari kendaraan yang dimiliki.

“Kenali kendaraan yang akan digunakan untuk mudik atau melakukan perjalanan di momen lebaran nanti, karena setiap kendaraan memiliki spesifikasinya masing-masing. Pastikan semuanya siap dan dalam keadaan baik agar perjalanan senantiasa aman, “ ujarnya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper