Bisnis.com, JAKARTA - Mercedes-Benz Group membukukan penjualan 503.500 unit pada kuartal I/2023. Dalam jumlah tersebut, mobil listrik berhasil menyumbang 10 persen.
Dilansir mercedes-benz.com pada Rabu (12/4/2023), produk mobil listrik Mercy menjadi salah satu pendorong utama di kuartal tersebut, dengan pertumbuhan yang mencapai dua kali lipat atau 89 persen.
Berdasarkan data yang dilaporkan Mercedes-Benz global, penjualan mobil listrik pada kuartal I/2023 adalah 51.600 unit, sedangkan pada periode yang sama tahun sebelumnya hanya mencapai 27.400.
Sementara, yang kedua ada segmen premium yang meliputi model seperti AMG, Maybach dan G-class berhasil dilego 91.800 unit melambung sebesar 18 persen secara tahunan.
Member of the Board of Management of Mercedes-Benz Group AG, Britta Seege, mengatakan kedua segmen tersebut telah menorehkan hasil yang positif di tengah gangguan rantai pasok.
“Keinginan pelanggan kami untuk produk Top-End dan kendaraan listrik baterai adalah kekuatan pendorong di balik hasil penjualan kami di kuartal pertama,” kata Seege.
Baca Juga
Adapun, penjualan mobil pabrikan Jerman ini telah meningkat moderat 3 persen dibanding tahun sebelumnya pada periode yang sama. Mengingat, Mercy pada kuartal I/2022 hanya menjual 487.008 unit.
Perusahaan berlogo bintang tiga ini melaporkan pertumbuhan penjualan yang sangat tipis terjadi di wilayah Asia dan Amerika. Pasalnya, penyusutan tersebut dipengaruhi oleh keputusan perusahaan untuk menghentikan ekspor dan produksi di Rusia pada Maret tahun lalu.
Sebaliknya, di tanah kelahirannya Eropa, Mercy mampu melego mobil sebanyak 163.900 unit atau mengalami kenaikan 8 persen secara year on year (yoy).
Adapun, Seege juga memberikan tanda-tanda bahwa mobil listrik SUV pertama Mercedes-Benz akan segera meluncur dalam pekan depan.
“Ke depan, saya sudah bersemangat dengan pemutaran perdana dunia SUV listrik pertama Mercedes-Maybach EQS minggu depan,” tutupnya.