Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tabrak Bus, Anak Usaha General Motors Tarik Software Kendaraan Otonom

Anak usaha General Motors (GM) Cruise LLC telah menarik kembali software mengemudi otomatis di 300 kendaraan setelah kecelakaan di San Fransisco. 
Pemandangan pintu masuk Pabrik Barat di Kompleks General Motors, Lordstown, pabrik perakitan di Warren, Ohio, AS, 26 November 2018. REUTERS. Tabrak Bus, Anak Usaha General Motors Tarik Software Kendaraan Otonom
Pemandangan pintu masuk Pabrik Barat di Kompleks General Motors, Lordstown, pabrik perakitan di Warren, Ohio, AS, 26 November 2018. REUTERS. Tabrak Bus, Anak Usaha General Motors Tarik Software Kendaraan Otonom

Bisnis.com, JAKARTA - Unit robotaxi General Motors (GM) yakni Cruise LLC telah menarik kembali perangkat lunak (software) mengemudi otomatis di 300 kendaraan setelah, salah satu kendaraan tanpa pengemudi menabrak bus di San Fransisco. 

Seperti dikutip dari Reuters pada Minggu (9/4/2023), tabrakan itu terjadi karena kesalahan dari perangkat lunak dalam mode automated vehicle (AV) yang secara tidak akurat memprediksi pergerakan bus di depannya. 

Akibatnya, kendaraan otonom milik Cruise terdampak kerusakan pada tingkatan sedang, dan untungnya kejadian ini tidak mengakibatkan cedera maupun korban. 

Dalam pengajuannya ke Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA), pihak Cruise mengatakan bahwa teknologi self driving unitnya tidak akurat ketika berhadapan dengan kendaraan seperti bus dan traktor. 

"Fender bender seperti ini jarang terjadi pada AV kami, tapi kejadian ini unik, kami tidak berharap kendaraan kami menabrak bagian belakang bus kota dalam kondisi apa pun, jadi bahkan satu insiden seperti ini layak untuk dipelajari dengan segera dan hati-hati." kata CEO Cruise Kyle Vogt. 

Dalam laporan terpisah, Vogt menceritakan insiden kecelakaan ini Cruise dalam pengajuan terpisah dengan California mengatakan kendaraan itu sedang melakukan perjalanan di Haight Street, San Fransisco pada 23 Maret 2023.

Kala itu, menurut Vogt, bus yang melintas di jalanan San Fransisco tidak ada masalah dan sudah dapat diprediksi oleh teknologi kendaraan otonom.

Hanya saja, mobil tanpa pengemudi itu terlambat melakukan pengereman dalam kecepatan 10 mph, karena pandangan mobil ke bagian depan bus menjadi tertutup sepenuhnya saat bus berhenti persis di depan kendaraan otonom Cruise. 

"Tingkah laku bus itu masuk akal dan dapat diprediksi. Bus itu keluar dari jalur lalu lintas dari halte bus dan kemudian berhenti. Meskipun mobil kami mengerem sebagai tanggapan, ia terlambat mengerem dan menabrak bagian belakang bus dengan kecepatan sekitar 10 mph," jelas Vogt.

Saat ini anak perusahaan dari General Motors itu tengah memberikan pembaruan pada sistem, sehingga diklaim kejadian seperti ini tidak akan terulang kembali.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper