Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Indonesia disebut akan memperpanjang ekosistem kendaraan listrik dengan perusahaan otomotif asal Korea Selatan, Hyundai Motors dengan membidik kerja sama pembuatan 100 mobil listrik berinterior batik.
Hal ini diutarakan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir usai bertemu Executive Chairman Hyundai Motors Chung Eui-Son di Korea Selatan.
Dalam pertemuan itu, Erick akan kembali menggelar kerja sama dengan Hyundai untuk membuat mobil listrik yang berinterior batik, yang merupakan ciri khas bangsa Indonesia, sebanyak 100 unit.
“Kami juga berbicara mengenai kerja sama Hyundai Motors untuk membuat 100 mobil listrik Hyundai yang interiornya Batik sesuai kekhasan bangsa Indonesia,” tulis Erick dalam laman Instagram pribadinya, dikutip Kamis (23/3/2023).
Menurutnya, hal ini diharapkan bisa menjadi sarana untuk memperkuat hubungan diplomatik RI-Korea Selatan yang saat ini telah menginjak 50 tahun lamanya.
Sebelum membahas mengenai kerja sama pembuatan 100 mobil listrik berinterior batik ini, Erick menyebut, dalam pertemuannya dengan bos Hyundai itu, dia juga membahas mengenai ekosistem mobil listrik, terutama dalam hal baterai sebagai fokus utama Hyundai.
Baca Juga
"Dalam kapasitas saya sebagai Menteri BUMN, kami intens membahas perkembangan ekosistem mobil listrik, terutama baterai yang juga menjadi fokus Hyundai Motors bersama dengan LG Energy Solution [LGES]," tulis Erick.
Erick juga menuturkan, dia dan Chung Eui-Son membahas mengenai pertandingan persahabatan yang akan dilakukan oleh Jeonbuk Hyundai Motors dengan tim PSSI All-Stars pada 15 Juni 2023.
"Selain itu, kami membahas juga terkait kedatangan tim Jeonbuk Hyundai Motors yang akan melakukan pertandingan persahabatan dengan tim PSSI All-Stars pada tanggal 15 Juni," pungkas Erick.
Berdasarkan catatan Bisnis.com, Hyundai menjadi salah satu merek yang disebut Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita untuk mendapatkan insentif kendaraan listrik berkat kandungan lokal yang mencapai 40 persen.
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, juga mengatakan Hyundai sudah berencana membangun pabrik keduanya di Indonesia.
“Ada, Hyundai sudah, iya [kedua]," kata Luhut di sela Konferensi Pers KBLBB di Kantor Kemenko Marves, Jakarta, baru-baru ini.