Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mobil China Banjiri Rusia Usai Perusahaan Otomotif Barat Hengkang

Hengkangnya produsen otomotif barat menciptakan peluang bagi China untuk menguasai pasar di Rusia.
Geely Bin Yue. /GEELY
Geely Bin Yue. /GEELY

Bisnis.com, JAKARTA - Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, para produsen mobil Barat ramai-ramai meninggalkan negara tersebut. Setidaknya, ada 46 dari 60 merek mobil Barat telah menarik diri dari pasar Rusia pada akhir 2022.

Momentum tersebut menciptakan peluang bagi merek mobil asal China untuk membanjiri pasar otomotif Rusia. Diperkirakan sekitar 100 merek mobil China bakal memasuki pasar Rusia pada tahun ini.

Melansir Carnewschina, Senin, (6/3/2023), sebanyak 487 dealer kendaraan China baru dibuka di Rusia pada tahun lalu, sehingga totalnya menjadi 1.041 atau hampir sepertiga dari total dealer mobil di Rusia.

Kinerja penjualan mobil China di Rusia pun melesat, sebanyak 122.000 mobil China terjual di Rusia pada 2022, meningkat 13 persen secara year-on-year (yoy). Pangsa pasar mobil China di Rusia pun ikut naik menjadi 20 persen.

Berdasarkan survei dari Autostat, sebuah lembaga analisis pasar mobil Rusia, pengeluaran konsumen Rusia untuk mobil merek China meningkat tiga kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun 2022.

Misalnya, pada Januari 2023, sebanyak 17.200 mobil China telah dilego, dengan nilai transaksi mencapai 50 miliar rubel atau US$665 juta.

Dibandingkan dengan jenis kendaraan lain, pada Januari 2023 di Rusia tercatat pangsa pasar mobil Eropa sebanyak 16 persen, Rusia 15 persen, Korea 11 persen, Jepang 10 persen dan Amerika 2,5 persen.

Perlu diketahui, perusahaan mobil China pertama kali memasuki Rusia pada 2004. Saat itu, hanya 150 mobil China yang terjual di Rusia.

Barulah kemudian pada 2013 volume penjualan tahunan melebihi 100.000 kendaraan dengan pemain China terbesar adalah Chery, Great Wall Motors, dan Geely.

Hal itu disebabkan persaingan ketat dari merek lokal Rusia yang sangat murah, yang berfokus pada produk kelas bawah (low-end). Sementara merek Eropa, Amerika, Jepang, dan Korea Selatan adalah pemain besar pertama yang memasuki Rusia, dengan fokus pada produk menengah ke atas (mid-to-high-end).

Saat ini, Chery memiliki tiga merek di pasar Rusia, yaitu Chery, Exeed, dan Omoda. Volume penjualan ketiga merek tersebut masing-masing yakni sebanyak 38.000 unit, 13.000 unit, dan 1.521 unit pada 2022.

Tak hanya itu, Great Wall Motors berinvestasi besar-besaran di Rusia sejak beberapa tahun lalu. Pabrik di Tula yang baru dibangun menelan biaya US$500 juta dan rampung pada 2019 menjadi pabrik manufaktur pertama yang dimiliki sepenuhnya oleh merek China di luar negeri.

Pada 2022, Great Wall Motors menjual total 35.000 kendaraan di Rusia, peringkat kedua di antara merek-merek China, dan Geely di urutan ketiga dengan 24.000 unit terjual.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rizqi Rajendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper