Bisnis.com, JAKARTA - Penjualan bus listrik di China mencetak rekor tertinggi sepanjang masa pada 2022, mencapai 138.000 unit.
Penjualan didominasi oleh bus listrik ukuran kecil dengan tingkat pertumbuhan 180 persen atau hampir 93.000 unit pada tahun lalu.
Sementara itu, bus ukuran besar mencatatkan tingkat pertumbuhan hanya 5 persen, dan bus ukuran sedang tumbuh 8 persen. Dari segi jenis kendaraan, pasar bus listrik masih lebih besar dibanding truk listrik, yakni mencapai 58 persen dari total penjualan.
Secara keseluruhan, jumlah penjualan kendaraan komersial, baik bus maupun truk listrik, di China mencapai 238.000 unit pada 2022. Puncak penjualan terjadi pada Desember 2022, yakni 67.000 unit atau meningkat 121 persen secara year-on-year (yoy). Lonjakan penjualan terjadi jelang pencabutan subsidi nasional pada Januari 2023.
Mulai 1 Januari 2023, subsidi nasional selama satu dekade dari pemerintah China untuk kendaraan energi baru secara resmi dihapuskan. Hal ini menunjukkan bahwa penjualan bus dan truk energi baru China mengalami transisi dari digerakkan oleh kebijakan menjadi digerakkan oleh pasar.
"Meski subsidi telah dicabut, pemerintah China tetap akan mencurahkan perhatiannya pada industri energi baru. Kebijakan yang menguntungkan mencakup pembebasan pajak pembelian, hak jalan, subsidi untuk kendaraan hidrogen, dukungan untuk pembangunan infrastruktur dan sebagainya akan tetap ada untuk mendukung pengembangan pasar," ujar Analis Utama Interact Analysis Shirly Zhu dikutip dari Interact Analysis, Jumat, (24/2/2023).
Baca Juga
"Pada tahun 2023, truk dan bus tugas ringan energi baru akan tetap memimpin dalam hal penjualan. Selain itu, segmen kendaraan sel bahan bakar akan tetap kuat di tahun 2023 dengan proyek-proyek baru yang diluncurkan di banyak wilayah," sambungnya.
Sementara di segmen truk, registrasi meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun 2021 menjadi lebih dari 99.000 unit, di mana light duty truck menyumbang 72.000 unit. Tingkat pertumbuhan tahunan light duty truck mencapai 95 persen dan pangsa keseluruhan sebesar 73 persen dari pasar truk listrik.
Ditinjau dari segi powertrain, baterai elektrik tetap menjadi pilihan dominan untuk bus dan truk energi baru, setara dengan 97 persen dari total unit. Meroketnya penjualan bus dan truk energi baru mendorong lanskap kompetitif komponen powertrain yang ringan. Lebih dari 70 pemasok menyuplai baterai untuk bus dan truk energi baru di China pada 2022.
Kendati penjualan kendaraan komersial energi baru diperkirakan akan terpukul selama beberapa bulan pertama tahun 2023 karena subsidi dicabut, pasar diperkirakan akan mengalami tren gradual ke atas sepanjang tahun, mencapai sekitar 300.000 unit.
"Patut disebutkan bahwa ekspor bus dan truk energi baru telah meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir, mencapai lebih dari 35.000 unit pada tahun 2022. Tren ini akan mempertahankan momentum pertumbuhannya pada tahun 2023 dan seterusnya," ungkap Shirly Zhu.