Bisnis.com, JAKARTA - PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) cukup percaya diri dalam menjalani penjualan truk ditengah adanya ketidak pastian pasar komoditas pada 2023.
Chief Operating Officer (COO) PT Hino Motors Sales Indonesia Santiko Wardoyo menyampaikan penjualan kendaraan komersial khususnya segmen truk akan bertumbuh pada 2023.
“Penjualan truk dengan ketidakpasatian pasar komoditas dalam artian pertambangan seperti itu masih oke, ini kan dampak dari Rusia dan Ukraina. Sehingga harga batu bara meningkat, [tapi] nikel kan bagus untuk tahun ini,” ungkapnya dalam acara Hino di Jakarta, Rabu (18/1/2023).
Dia menambahkan, peluang segmen truk di Tanah Air ini sangat besar. Sebab, Indonesia merupakan negara besar dan saat ini sedang berada pada tren pertumbuhan ekonomi yang baik, ditambah infrastruktur di setiap daerah mulai membaik.
“Menurut saya, satu ya peluang Indonesia sangat besar, sekali lagi Indonesia negara besar dan ekonominya tumbuh pasti butuh transportasi, perpindahan tempat ke tempat lain dengan kargo [lebih lancar] sekarang infrastrukturnya juga bagus, ambil contoh di sumatera juga sudah berkembang,” tambahnya.
Baca Juga
Kendati demikian, Santiko mengungkapkan tantangan pada kinerja penjualan pada segmen truk, yaitu pada regulasi pemerintah atau kenaikan suku bunga.
“Tantangannya paling berada pada yang berkaitannya dengan pemerintah misalnya kenaikan bahan bakar, pengetatan, atau tingkat suku bunga masih kondusif atau tidak,” jelasnya.
Namun, menurutnya selagi pasar masih bisa menerima maka tantangan tersebut tidak akan menjadi masalah pada kinerja 2023. “Ya selama market masih bisa menerima, yang penting kan sektor bisnis bisa jalan juga,” tutup Santikno.
Adapun, dalam acara peluncuran enam model baru dan peringatan 40 tahun Hino di Indonesia. Pihak Hino telah mengungkapkan target penjualan pada tahun ini, dengan rincian light truk mencapai 17.100 unit, dan Medium Truk 21.400 unit.