Bisnis.com, JAKARTA – Ekspor mobil utuh atau completely built up (CBU) buatan Indonesia dari Januari-November 2022 mencapai 423.619 unit, meningkat 58,5 persen dibandingkan 267.224 unit pada periode sama tahun lalu. Namun, kinerja itu secara bulanan ekspor di Indonesia mengalami penyusutan 22,1 persen.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) per November 2022, ekpor CBU unit dari Indonesia sudah mencapai 423.619 unit sudah melampaui jauh ekspor dari periode yang sama pada tahun sebelumnya. Artinya, produk mobil buatan Indonesia sudah semakin diminati oleh konsumen luar negeri.
Secara total, penyumbang ekspor terbanyak adalah Daihatsu dengan pengiriman sebanyak 143.525 unit. Namun, menjelang akhir tahun, ekspor Daihatsu mengalami perlambatan 28,6 persen secara bulanan.
Sementara itu, merek otomotif Toyota yang juga berada di bawah bendera PT Astra International Tbk. (ASII), berada di urutan kedua. Pada Januari-November 2022, penguasa pasar mobil domestik ini mencatatkan ekspor 124.012 unit, naik 103,2 persen secara tahunan.
Merek dengan capaian ekspor CBU terbesar ketiga pada Januari-November 2022 adalah Mitsubishi Motors. Pasalnya, perusahaan mobil berlogo tiga berlian ini berhasil mencatatkan ekspor sebanyak 56.758 unit, meningkat 21,5 persen secara tahunan.
Sementara itu, pada posisi keempat ada Suzuki dengan capaian 44.708 unit, naik 13 persen secara tahunan, disusul Hyundai-HMMI dengan mencatatkan ekspor 38.665 unit.
Baca Juga
Tercatat, rata-rata lima besar penyumbang ekspor terbanyak ini mengalami perlambatan secara bulanan jelang akhir tahun 2022. Penyusutan terbanyak dialami Mitsubishi dengan penurunan 46,6 persen.
Secara akumulatif hingga Oktober 2022, berikut urutan pabrik dengan capaian ekspor terbesar:
1. Daihatsu: 143.525 unit
2. Toyota: 124.012 unit
3. Mitsubishi: 56.758 unit
4. Suzuki: 44.708 unit
5. Hyundai: 38.665 unit