Bisnis.com, JAKARTA- Wuling Motors Indonesia mengungkapkan model hybrid memiliki prospek cukup cerah, meskipun gencarnya kampanye dan dukungan kebijakan berbeda dibandingkan model battery electric vehicles atau BEV.
Awal November, Wuling Motors secara resmi meluncurkan model hybrid perdananya, Almaz Hybrid yang dibanderol Rp470 juta. Kehadiran Almaz Hybrid dinilai melengkapi jajaran produk ramah lingkungan dari prinsipal asal China tersebut.
Dengan harga tersebut, Almaz Hybrid mengawinkan mesin bensin 2.000cc bertenaga 123 hp dengan motor listrik berdaya 174 hp dan torsi 320 Nm, didukung baterai berkapasitas 1,8 kWh. Teknologi tersebut diklaim menawarkan efisiensi bahan bakar dan emisi rendah, tetapi tidak mengurangi peforma kendaraan SUV.
Di sisi lain, Wuling sendiri tengah mengikuti program pemerintah dalam proyek elektrifikasi kendaraan yang mengacu pada Perpres No. 55/2019. Produk andalan Wuling yakni Air ev, merupakan salah satu penyangga penjualan mobil elektrik di Tanah Air.
Wuling Air ev dengan tingkat TKDN tembus 40 persen, memiliki rentang harga Rp230 juta-Rp311 juta menjadi magnet baru bagi segmen mobil ramah lingkungan. Namun begitu, Wuling Motors pun masih mengincar pasar model hybrid.
Alasannya, sebut Brand & Marketing Director Wuling Motors Indonesia Dian Asmahani, model tersebut memiliki segmen tersendiri. Secara keseluruhan, sebutnya, produk elektrik memiliki potensi yang sangat baik, mengingat untuk penjualan Air ev saja telah menembus 4.300 unit hingga akhir Oktober.
Baca Juga
“Baik BEV ataupun HEV mempunyai pasar sendiri-sendiri. Almaz HEV, sebagai pilihan lain mobil yang lebih ramah lingkungan untuk konsumen yang juga menginginkan peforma,” jelas Dian kepada Bisnis pada pekan lalu.
Untuk menelurkan produk HEV lokal itu, Wuling Motors mengaku merogoh kocek untuk investasi. “Platform memang sama dengan Almaz [ICE], tapi memang tetap ada penambahan investasi,” ungkap Dian.
Almaz Hybrid sendiri memiliki TKDN yang diklaim mencapai 40 persen. Sebagai produk lokal, Almaz HEV itupun diharapkan bisa menjadi tumpuan ekspor Wuling ke depan.