Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan otomotif asal China, BYD telah menikmati tahun yang gemilang pada 2022 dengan melampaui pesaingnya, Tesla dalam penjualan mobil listrik di pasar domestik. Tren positif ini akan dilanjutkan BYD pada kuartal pertama 2023 dengan meluncurkan dua produk terbarunya.
Dilansir carscoops, Senin (12/12/2022), pabrikan mobil China ini telah mengirimkan 217.518 kendaraan listrik di China hingga Oktober berkat harga yang terjangkau. Sekarang, BYD berencana akan mulai terjun ke pasar premium guna meningkatkan keuntungannya lebih jauh lagi.
Dua model baru akan mendorong BYD lebih tinggi di pasar otomotif, di antaranya model Yangwang yang diperkirakan akan diluncurkan pada kuartal pertama 2023 dengan pasar yang lebih premium.
Kemudian, untuk model kedua yang diluncurkan BYD masih minim informasi. Namun, model kedua ini diklaim akan menjangkau pasar yang lebih beragam dari tahun ini.
Dalam hal ini, Market Research Analyst Bridget McCarthy memprediksi kemungkinan BYD akan mengeluarkan SUV mewah dan mobil sport untuk strateginya pada kuartal pertama 2023.
“Dua segmen yang tidak diekspos oleh BYD adalah SUV mewah dan pasar mobil sport, yang kami perkirakan akan diperluas oleh BYD pada tahun 2023, Ini adalah dua segmen kendaraan yang paling menguntungkan, jadi pertumbuhan bottom-line di tahun 2023 akan menggairahkan investor,” kata McCarthy.
Baca Juga
Adapun, Founder and Chief Executive of Shanghai-based advisory firm Automobility Bill Russo menyampaikan BYD tengah menyusun strategi untuk mempertegas kedudukannya sebagai pemimpin dalam kendaraan listrik dengan strategi multi-merek.
“[BYD] sekarang telah memantapkan dirinya dengan tegas sebagai pemimpin pasar dalam perlombaan menuju elektrifikasi, dan saya yakin ini akan memasukkannya ke dalam strategi multi-merek, mereka akan menjadi perintis jika mereka melakukannya." Russo, kepada Bloomberg, dikutip Senin (12/12/2022).
Bloomberg mencatat meskipun penjualan model hybrid BYD sedikit melebihi penawaran listriknya, ada kemungkinan pembuat mobil tersebut dapat mengalahkan Tesla dalam penjualan mobil listrik murni atau BEV pada kuartal pertama tahun depan. Terlebih jika BYD bisa menutup celah dengan menjual produk pada segmen kelas atas.