Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Simpang Siur Kebijakan Subsidi Motor Listrik, Ini Penjelasannya

Pemerintah masih belum memutuskan untuk alokasi subsidi pada biaya konversi motor listrik atau baterainya.
Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi (Kiri) President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia di acara peresmian tampilan baru Grab Electric, Jakarta, Selasa (12/7/2022) / Bisnis-Dany Saputra.
Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi (Kiri) President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia di acara peresmian tampilan baru Grab Electric, Jakarta, Selasa (12/7/2022) / Bisnis-Dany Saputra.

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah melalui Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan rencana pemberian subsidi motor listrik, terutama hasil konversi akan menyasar pengadaan baterai. Jumlah subsidi per unit diperkirakan bisa mencapai Rp7,5 juta.

Pernyataan itu disampaikan langsung Menteri Arifin Tasrif kepada para wartawan. Persoalannya, hingga kini, payung kebijakan pemberian subsidi dan skema pemberian subsidi itupun masih gamang. 

Hingga kini, besaran subsidi dan volume motor listrik yang mendapatkan subsidi masih belum terkonfirmasi secara resmi. Sebelumnya, pemerintah melontarkan siap mengejar target volume motor listrik pada 2023 sebesar 1,2 juta unit.

Di lain sisi, sasaran itu bukan merupakan target tertulis. Adapun target tertulis terkait pengembangan kendaraan listrik baik roda dua, roda tiga, dan roda empat atau lebih termuat dalam Permenperin No.6/2022 tentang Spesifikasi, TKDN, dan Peta Jalan Pengembangan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.

Pada beleid itu, target sesungguhnya untuk segmen roda dua meliputi volume produksi. Pada 2025, pemerintah menargetkan produksi roda dua dan tiga berbasis litrik mencapai 6 juta unit. Hingga kini, total volume pasar dan produksi motor listrik masih jauh panggang dari api, hal inilah yang memicu pemerintah membuat terobosan terkait subsidi motor listrik di luar peta jalan.

Di sisi lain, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menyampaikan, saat ini pemerintah masih belum memutuskan untuk alokasi subsidi pada biaya konversi motor listrik atau baterainya.

Adapun, terkait mekanisme pemberian subsidi dan sumber anggarannya. Dadan mengatakan, saat ini masih dalam pembahasan bersama kementerian terkait.

"Iya belum [subsidi konversi atau baterai], termasuk mekanismenya juga masih dalam pembahasan ya," ujar Dadan saat dihubungi Bisnis, Selasa (6/12/2022).

Kendati demikian, Dadan juga menyampaikan untuk regulasi subsidi konversi motor listrik ini sudah siap dikeluarkan dan tinggal menunggu keputusan mengenai biaya insentif nya saja.

"Kalau secara regulasi sudah siap, yang sedang dibahas adalah insentif kepada pemilik motor yg akan konversi, sehingga akan lebih meringankan biaya konversinya," terangnya.

Di sisi lain, seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, pemerintah akan mengucurkan subsidi untuk pembelian kendaraan listrik pada tahun depan.

Luhut mengatakan, pemerintah tengah menggodok besaran subsidi yang akan diberikan kepada masyarakat untuk pembelian kendaraan bertenaga listrik. Menurutnya, besaran subsidi yang akan dikucurkan berkisar kurang lebih Rp6 juta khusus untuk subsidi pembelian sepeda motor listrik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper