Bisnis.com, JAKARTA - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) telah mengungkapkan proyeksi penjualan pada 2023 akan meningkat sedikit dibandingkan target penjualan pada 2022.
Sekretaris Umum GAIKINDO Kukuh Kumara mengungkapkan, pada 2023 GAIKINDO menargetkan penjualan mobil di Indonesia akan meningkat sedikit dibanding tahun ini, yaitu sebanyak 975.000 unit. Namun, target penjualan ini masih angka sementara untuk saat ini.
“Tahun depan kami sudah proyeksikan untuk sementara ada di angka k ada di angka 975.000 unit, sampai menunggu perkembangan baru [industri omotif RI],” ungkap Kukuh saat dihubungi Bisnis, Jumat (24/11/2022).
Hal senada diungkapkan oleh Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto yang mengatakan peningkatan penjualan mobil di Tanah Air cukup minim pada 2023. Sebab, pihaknya sangat berhati-hati dalam menetapkan penjualan mobil tahun depan di tengah ancaman resesi dan inflasi.
"Tahun 2023, kami berharap agar penjualan [mobil] dapat naik sedikit saja, karena dunia akan menghadapi resesi dan lainnya," terang Jongkie
Proyeksi penjualan mobil RI pada 2023 dari Gaikindo ini hampir sama dengan proyeksi yang diungkap Toyota.
Baca Juga
Sebelumnya, Project General Manager TDEM Indra Chandra Setiawan memproyeksikan penjualan mobil tahun depan di Indonesia bisa mencapai 970.000 unit.
“Proyeksi ke depan optimistis but cases, kami prediksi pada tahun ini 956.160 dan tahun depan kami masih optimistis sekitar 970.000,” ujar Indra, (1/11/2022).
Indra menambahkan, angka proyeksi tersebut bisa terealisasi dengan catatan tidak adanya inflasi ekonomi dan terdapat kredit yang cukup likuid.
Lebih lanjut, Indra optimistis pada 2024, penjualan mobil Indonesia bisa menembus angka 1 juta unit atau sama seperti tahun penjualan sebelum pandemi Covid-19.
Sebagai informasi, penjualan mobil Indonesia dari Januari hingga Oktober 2022 telah mencapai 851.413 unit, yang artinya pasar otomotif Indonesia memerlukan setidaknya 100.000 penjualan mobil untuk mencapai target tahun 2022, yakni 960.000 unit.