Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan otomotif asal Amerika, Tesla Inc. menarik 40.000 mobil Model S dan X yang dirilis dalam rentang waktu 2017 hingga 2021, karena masalah power steering.
Dilansir carscoops.com pada Rabu (9/11/2022), permasalahan tersebut terjadi ketika Tesla mengeluarkan pembaruan perangkat lunak dengan 'versi 2022.36' pada 11 Oktober 2022.
Kemudian, setelah dilakukan pembaruan perangkat lunak, mobil Tesla mulai menemukan banyak peringatan dari sistem mobil terkait dengan kalibrasi power steering.
Menurut laporan yang diajukan ke Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS (NHTSA), beberapa kendaraan Model X atau S dengan pembaruan sebelumnya memiliki efek yang dapat mengganggu bantuan power steering.
Power steering merupakan sebuah sistem dalam mobil yang membantu pengemudi meningkatkan tenaga yang diperlukan untuk memutar roda kemudi, sehingga memudahkan mobil untuk berbelok atau bermanuver.
Akibatnya, jika kehilangan bantuan power steering dapat meningkatkan risiko kecelakaan. Sebab, pengemudi harus mengerahkan lebih banyak upaya untuk mengoperasikan roda kemudi, terutama pada kecepatan rendah.
Baca Juga
Untungnya, pada kejadian ini pengemudi akan diperingatkan dengan peringatan audio dan visual jika kehilangan power steering.
Sebagai tindak lanjut, Tesla mengatakan lebih dari 97 persen kendaraan yang terkena dampak masalah power steering telah menginstal pembaruan firmware kedua atau lebih baru, yang artinya konsumen tidak perlu mengambil tindakan lebih lanjut untuk mengatasi masalah ini.