Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sederet Emiten yang Rambah Bisnis Kendaraan Listrik, Intip Prospeknya!

Sejumlah merek motor listrik digawangi oleh emiten di bidang energi dan pertambangan batu bara, berkolaborasi dengan berbagai perusahan startup.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersiap mengendarai motor listrik saat diluncurkan sebagai kendaraan dinas Kementerian Perhubungan di Stasiun Gambir, Jakarta, Rabu (16/12/2020). Kendaraan dinas pejabat Kementerian Perhubungan resmi berganti dari yang berbahan bakar fosil menjadi bahan bakar listrik sebagai upaya untuk mendorong perkembangan kendaraan yang ramah lingkungan di Tanah Air. /ANTARA
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersiap mengendarai motor listrik saat diluncurkan sebagai kendaraan dinas Kementerian Perhubungan di Stasiun Gambir, Jakarta, Rabu (16/12/2020). Kendaraan dinas pejabat Kementerian Perhubungan resmi berganti dari yang berbahan bakar fosil menjadi bahan bakar listrik sebagai upaya untuk mendorong perkembangan kendaraan yang ramah lingkungan di Tanah Air. /ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah emiten berlomba-lomba terjun melakukan ekspansi bisnis ke sektor kendaraan listrik (electric vehicle/EV). Pasalnya, bergulirnya program elektrifikasi membuat prospek bisnis kendaraan listrik semakin menjanjikan. Saat ini, mayoritas perusahaan masih mendatangkan produk secara impor utuh maupun rakitan (Completely Knock Down/CKD).

Pemerintah pun gencar mendorong penggunaan kendaraan listrik sebagai kendaraan dinas, sebagaimana tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) No. 7/2022. Bahkan, pemerintah menargetkan produksi sepeda motor listrik sebanyak dua juta unit yang siap mengaspal di Indonesia pada 2025 mendatang. 

Sejumlah merek motor listrik digawangi oleh emiten di bidang energi dan pertambangan batu bara, berkolaborasi dengan berbagai perusahan startup.

Berikut daftar emiten yang merambah bisnis kendaraan listrik: 

PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) dan PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)

PT Tbs Energi Utama Tbk (TOBA) berkolaborasi dengan PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) membentuk perusahaan patungan di bidang motor listrik, yakni Electrum. Saat ini, Electrum diyakini siap menantang hegemoni pabrikan motor asal Jepang seperti Honda maupun Yamaha yang masih menguasai pasar di Tanah Air.

Sejauh ini, Electrum telah menyuplai lebih dari 500 motor listrik kepada mitra pengemudi Gojek, dan Bank Jago yang dapat menjadi mitra pembiayaan di masa depan. Bahkan, ke depannya Electrum menargetkan bisa memasok 2 juta unit motor listrik untuk kebutuhan di dalam negeri.

Dari catatan pemberitaan Bisnis, TOBA bersama Grup GoTo juga telah menyatakan rencana investasi sekitar US$1 miliar selama 5 tahun mendatang untuk mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Selain Electrum, TOBA dan Grup GOTO juga menjalin kerja sama dengan manufaktur motor listrik asal Taiwan, yakni Gogoro.

PT Indika Energy Tbk (INDY)

Emiten produsen energi, PT Indika Energi Tbk. (INDY) memiliki motor listrik Alva One yang baru saja diluncurkan pada ajang GIIAS 2022. Tak hanya itu, INDY juga menargetkan pabrik sepeda motor listrik di bawah naungan PT Electra Mobilitas Indonesia (EMI) dengan kapasitas produksi 100.000 unit per tahun rampung pada bulan November ini.

PT Electra Mobilitas Indonesia sebagai produsen motor listrik INDY memiliki belanja modal yang cukup tinggi, yakni senilai US$12 juta atau sekitar Rp182,4 miliar (kurs Rp15.200). Perusahaan menargetkan pendapatan dari bisnis motor listrik itu menjadi kontributor terbesar setelah bisnis batu bara.

Teranyar, INDY melalui anak usahanya, PT Mitra Motor Group (MMG) melakukan penyertaan saham dalam bentuk konversi atas pinjaman sejumlah Rp20 miliar ke PT Energi Makmur Buana (EMB) yang merupakan perseroan terbatas di bidang distribusi mobil listrik.

PT NFC Indonesia Tbk (NFCX)

PT NFC Indonesia Tbk (NFCX), Grup MCAS menggandeng perusahaan layanan ekspedisi PT SiCepat Express Indonesia (SiCepat) merambah bisnis kendaraan listrik dengan merek Volta melalui perusahaan patungan PT Volta Indonesia.

PT Volta Indonesia memaparkan strategi untuk membidik pasar kendaraan listrik dengan harga terjangkau melalui program motor listrik Volta Plus+. Volta optimis dapat diterima dengan baik oleh pasar, mengingat Volta menawarkan nilai ekonomi yang baik dan ekosistem stasiun pengisian dan penggantian baterai yang lengkap. 

Bahkan, baru-baru ini Volta telah mendandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Prima Layanan Nasional Enjiniring (PLN Enjiniring) untuk kerja sama perencanaan, studi, dan pengembangan ekosistem motor listrik di Indonesia.

PT Wijaya Karya (WIKA)

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang konstruksi juga memasuki bisnis motor listrik dengan merek Gesits. Gesits merupakan anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. atau WIKA dengan PT Gesits Technologies Indo.

Kementerian BUMN berencana untuk menambah suntikan modal untuk pabrik motor listrik Gesits yang berlokasi di Bogor, Jawa Barat untuk mempercepat pembentukan ekosistem kendaraan listrik di dalam negeri.

Hal itu bertujuan untuk meningkatkan peningkatan kapasitas produksi pabrikan Gesits yang diharapkan dapat berdampak signifikan pada upaya percepatan ekosistem kendaraan listrik nasional.

PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS)

Emiten sepeda listrik, PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) memiliki fokus pada perakitan kendaraan listrik dengan berbagai produk di antaranya yakni E-Motor, E-Bike, dan E-Moped dengan merek Selis.

Seiring dengan meningkatnya tren kendaraan listrik, SLIS optimis penjualan sepeda dan motor listriknya terus bertumbuh tahun ini, dengan proyeksi penjualan senilai Rp470 miliar pada tahun 2022. Target tersebut tumbuh 5 persen dibandingkan dengan realisasi 2021 yang mencapai Rp448,36 miliar.

Sejauh ini, SLIS belum berencana melakukan ekspansi pada tahun ini, dan masih berfokus pada pengembangan produk terbaru yakni SWAN, Bromo, Wallet dan Motor Listrik GoPlus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper