Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ditarget 100.00 Unit Tahun Ini, Populasi Kendaraan Listrik Baru 31.000 Unit

Dari target 100.000 unit pada akhir 2022, saat ini baru terdapat 31.827 kendaraan istrik. Faktor harga mahal dan infrastruktur belum merata jadi hambatan.
Peresmian uji coba bus listrik di Kantor PT TransJakarta, Cawang, Jakarta, Jumat (10/9/2021)./Antara
Peresmian uji coba bus listrik di Kantor PT TransJakarta, Cawang, Jakarta, Jumat (10/9/2021)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkap bahwa populasi kendaraan listrik hingga Oktober 2022 masih jauh dari target. 

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub mencatat bahwa dari target 100.000 kendaraan listrik hingga akhir 2022, saat ini baru tercapai 31.827 unit kendaraan. 

"Jadi kita ada milestone 2021-2022 itu 100.000 unit, 80.000 yang roda dua dan 20.000 unit roda empat. Tapi baru tercapai sekitar 31.000," ujar Direktur Sarana Transportasi Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Danto Restyawan, Selasa (1/11/2022). 

Menurut Danto, target yang berlum tercapai itu juga mendorong pemerintah untuk menerbitkan di antaranya Instruksi Presiden (Inpres) No.7/2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Sebagai Kendaraan Dinas Pemerintah. 

"Karena tidak tercapai angkanya, makanya keluar lah Inpres. Tapi ini kan sebenarnya dari 2020," lanjutnya. 

Selain percepatan kendaraan roda dua dan empat untuk kendaraan pribadi, percepatan adopsi kendaraan listrik turut diterapkan untuk angkutan umum. 

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Hendro Sugiatno, pada kesempatan yang sama, mengungkap akan ada 100 bus listrik yang beroperasi di DKI Jakarta pada 2023. Saat ini, Kemenhub mencatat bahwa bus listrik yang beroperasi di Ibu kota masih berjumlah sebanyak 30 unit.

"Di DKI [Jakarta] tahun depan 100 bus listrik. Sekarang sudah 30 dicoba untuk Transjakarta," ujarnya. 

Selain di Jakarta, lanjut Hendro, penggunaan bus listrik akan diperluas di beberapa kota seperti Bali, Bandung, dan Surabaya. Penggunaan bus listrik di Bali utamanya untuk keperluan KTT G20 pada pertengahan bulan ini.

Sementara itu, beberapa bus yang dioperasikan di Bali nantinya akan dialihkan ke Bandung dan Surabaya untuk angkutan perkotaan dengan skema buy the service (BTS). Perum Damri akan mengoperasikan 53 bus listrik yang diproduksi oleh PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA itu.

"Dari INKA sudah bisa produksi bus listrik. [Karoseri] Tentrem di Malang juga sudah bisa memproduksi sangat bagus, akan diuji coba di G20. [PT Mobil] Anak Bangsa juga akan diuji coba di G20," terang Hendro.

Berdasarkan hasil Sertifikasi Registrasi Uji Tipe (SRUT) kendaraan per 25 Oktober 2022, populasi kendaraan listrik di Indonesia sudah mencapai 31.827 unit kendaraan dengan mayoritas yakni kendaraan roda dua atau sepeda motor. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper