Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hingga September Pasar Turun, AISI Tetap Optimistis Penjualan 2022 Tetap Tumbuh

Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia atau AISI meyakini hingga akhir tahun 2022, penjualan roda dua tumbuh delapan persen dibandingkan tahun lalu.
Sepeda motor/Bisnis.com
Sepeda motor/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA- Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) optimistis penjualan sepeda motor di dalam negeri tumbuh sampai delapan persen sepanjang tahun ini jika dibandingkan dengan penjualan sepanjang tahun lalu. AISI tetap optimistis meskipun kinerja industri sampai dengan September 2022 masih lebih rendah jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Johannes Loman, Ketua Umum AISI, mengatakan bahwa asosiasi optimistis penjualan sepeda motor sepanjang 2022 akan berkisar pada 5,1 juta - 5,4 juta unit atau tumbuh sekitar 100.000 - 400.000 unit jika dibandingkan penjualan yang mencapai 5 juta unit pada tahun lalu. 

Kinerja penjualan sepeda motor dari Januari sampai dengan September tahun ini tercatat sekitar 3,6 juta unit. "Lebih rendah 4 persen dari Januari – September tahun lalu,” katanya di Jakarta pada Rabu, 2 November 2022.  

Dia menjelaskan bahwa beberapa faktor menjadi pendorong penjualan sepeda motor nasional yang lebih besar jika dibandingkan dengan penjualan pada tahun lalu. Pertama adalah pertumbuhan ekonomi yang terjaga. 

Kedua adalah daya beli masyarakat yang terpelihara, dan terakhir yang membuat asosiasi optimistis dengan penjualan secara nasional dapat lebih besar sampai akhir tahun adalah pasokan semikonduktor yang pulih. 

Dia menuturkan masalah terkait semi konduktor yang selama ini dihadapi oleh anggota AISI pulih pada Agustus 2022, dan membuat pasar nasional sudah berada di sekitar 500.000 kendaraan setiap bulan. 

Pemulihan masalah semikonduktor membuat inden pemesanan kendaraan sepeda motor seharusnya tidak ada lagi. 

Sementara itu mengenai kemungkinan penjualan sepeda motor mencapai 7 juta unit pada tahun depan seiring selesainya masalah semikonduktor, asosiasi belum memutuskan angka final target penjualan. Asosiasi akan melakukan pembahasan pada akhir tahun untuk memastikan 2023.

“Yang pasti tumbuh,” katanya.

Dia menambahkan bahwa pasar motor nasional mampu tumbuh sebesar 38,5 persen menjadi 5 juta unit pada tahun lalu dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Asosiasi berusaha menjaga momentum pertumbuhan pasar kendaraan roda dua meskipun sempat terkendala kelangkaan semikonduktor. 

Menurutnya, saat ini adalah fase penting bagi asosiasi setelah pandemi memberikan dampak terhadap pasar kendaraan bermotor. Dia pun meyakini bahwa ajang ini bisa menjadi titik balik industri sepeda motor serta pertumbuhan teknologi dan tren baru kendaraan roda dua. 

Pada kesempatan yang sama, Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial AISI sekaligus Ketua Penyelenggara IMOS 2022, mengatakan bahwa asosiasi menargetkan nilai transaksi ajang yang berlangsung pada 2-6 November 2022 mencapai 20 persen dari nilai transaksi pada 2018 yang mencapai sekitar Rp51 miliar. 

Sementara dari sisi volume kendaraan yang terjual, asosiasi menargetkan sebanyak 2.000 unit atau lebih tinggi sekitar 600 unit jika dibandingkan dengan penyelenggaraan terakhir yang mencapai sekitar 1.400 unit. Dari total 2.000 unit tersebut, hampir 90 persen adalah kendaraan skuter matik. Sementara sisanya adalah kendaraan underbone dan sport

Dia optimistis bahwa penjualan sepeda motor di ajang IMOS 2022 bisa lebih besar lantaran ajang ini sudah lama tidak diselenggarakan. Selain itu, ajang ini juga menjadi ajang bagi para penjual sepeda motor untuk menggenjot penjualan akhir tahun.

 

--

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yudi Supriyanto
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper