Bisnis.com, JAKARTA - International Union United Automobile, Aerospace And Agricultural Implement Workers Of America (UAW) mengecam tindakan Hyundai Motors yang melakukan pemutusan dengan penyalur dari Alabama.
Hal tersebut dilakukan setelah ditemukannya laporan tentang pekerja di bawah umur di Alabama. Dikutip dari laman resminya pada Sabtu (22/10/2022), Presiden UAW Ray Curry menyebutkan bahwa solusi yang dipilih Hyundai Motors telah menelantarkan ratusan pekerja.
Menurutnya, perusahaan yang telah mendapatkan subsidi dari pemerintah AS itu telah lari dari tanggung jawabnya. "Dengan memutuskan hubungan dengan pemasok Alabama ini, ratusan pekerja di pabrik ini kemungkinan besar akan kehilangan pekerjaan, menciptakan krisis bagi pekerja, keluarga mereka, dan komunitas mereka, tanpa melakukan apa pun untuk memperbaiki masalah,” ujarnya seperti dikutip dalam keterangan resminya, Sabtu (22/10/2022).
UAW juga meminta Presiden Joe Biden untuk memastikan bahwa Hyundai Motors tidak menerima subsidi, pinjaman, atau dukungan lain dari pembayar pajak AS sampai perusahaan berkomitmen untuk memperbaiki permasalahan yang terjadi, dan memberikan dampak terbaik yang menguntung pekerja.
Dia menambahkan, Hyundai juga tengah melobi pemerintah untuk melonggarkan aturan kredit pajak konsumen yang mengharuskan mobil dibuat di AS.
“Presiden Biden telah mengatakan bahwa transisi ke ekonomi hijau harus menghasilkan pekerjaan berkualitas bagi pekerja Amerika. Kami sangat setuju. Penggunaan pekerja di bawah umur oleh Hyundai dalam rantai pasokan AS harus segera mendiskualifikasi mereka dari subsidi pembayar pajak," jelasnya.
Baca Juga
Lebih dari 20 kelompok masyarakat dan buruh di Alabama telah meminta Hyundai untuk mengizinkan pihak ketiga untuk memantau pabrik dan pemasok mereka dan merundingkan perjanjian yang memberikan manfaat untuk masyarakat dengan memastikan standar pekerjaan yang tinggi di Hyundai dan pemasok mereka.
“Solusi yang diusulkan Hyundai hanyalah upaya menyelamatkan muka. Kami meminta Hyundai untuk berbuat lebih baik,” ungkapnya.