Bisnis.com, JAKARTA – Konversi motor dari konvensional menjadi motor listrik bisa menelan biaya hingga Rp20 juta per unit. Salah satu bengkel konversi motor listrik yang sudah tersertifikasi pemerintah, yakni Elder Garage biasa melakukan konversi motor listrik berbasis retro.
Manager Sales Elder Garage Saugi mengatakan bahwa besaran biaya konversi motor Vespa retro di Elder Garage tergantung dari jenis motor yang akan dikonversi. Rentang harga tertinggi konversi bisa mencapai di atas Rp20 juta untuk jenis Vespa model Duro.
Selain itu, untuk konversi listrik jenis Vespa model Speedster bahkan bisa memakan biaya hingga Rp27,3 juta termasuk ongkos pasang. Saugi menjelaskan harga Speedster lebih mahal karena memiliki tenaga dan daya tempuh lebih jauh dari rerata motor konversi lainnya.
“Biaya konversi tergantung pada jenisnya, ada [Vespa] yang jenis Duro dan Speedster yang memiliki jangkauan dan tenaga lebih tinggi dari Duro, untuk Vespa duro kami kasih harga Rp 18,5 juta dan jasa pasang Rp1,5 juta jadi total Rp20 juta dan untuk Speedster harganya Rp25,8 ongkos pasang Rp1,5 juta jadi Rp 27.3 juta,” jelas Saugi saat ditemui Bisnis, Jumat (14/10/2022).
Sementara itu, Saugi juga menyebutkan untuk besaran biaya konversi motor konvensional non Vespa retro, Elder Garage biaya pasang tarif sekitar Rp14 juta-Rp15 juta. Tarif itu, katanya, sudah sesuai dengan yang dipatok pemerintah.
Untuk seluruh produk konversi, Elder Garage memberikan garansi. Fasilitas itu meliputi garansi baterai selama 6 bulan, dinamo dalam jangka pemakaian satu tahun, dan mesin selama lima tahun, serta elektrik komponen selama setahun pemakaian.
Baca Juga
Saugi juga menyebutkan sudah dua tahun Elder Garage menggeluti bengkel konversi. Selama itu pula, lanjutnya, belum ada satupun keluhan dari para pelanggan.
“Kerusakan yang paling sering selama 2 tahun ini paling ampas rem saja, yang lain aman tidak ada kendala, karena sebelumnya terdapat 2 orang kustomer yang benar-benar dipakai rutin sehari-hari dan sudah berjalan sampai setahun sampai saat ini tidak ada kendala sama sekali,” pungkas Saugi.
