Bisnis.com, JAKARTA – Penjualan mobil domestik secara ritel pada Juli tahun ini mencapai 80.518 unit, atau tumbuh 25,7 persen dibandingkan 64.033 unit pada periode sama tahun lalu.
Sebaliknya, kinerja ritel pada Juli mengalami penurunan dibandingkan Juni tahun ini. Penjualan ritel Juli turun 3,7 persen dibandingkan Juni yang mencapai 83.573 unit.
Sedangkan berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil dari diler ke konsumen tercatat mencapai 545.768 unit sepanjang Januari hingga Juli tahun ini. Kinerja tersebut tumbuh 20,8 persen dibandingkan 451.887 unit sepanjang periode sama 2021.
Sementara itu, pengiriman mobil dari pabrik ke diler atau disebut wholesales tercatat sebanyak 86.256 unit pada Juli tahun ini. Realisasi itu tumbuh 29,4 persen dibandingkan 66.639 unit pada periode sama tahun lalu.
Selama Januari hingga Juli tahun ini, wholesales telah tercatat sebanyak 561.287 unit, atau tumbuh 22 persen dibandingkan 460.105 unit yang merupakan kinerja pada periode sama tahun lalu. Sehingga, secara keseluruhan, kinerja sepanjang tahun berjalan masih menorehkan hasil positif.
Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara menilai dengan adanya kenaikan penjualan ritel ini, menunjukan tren industri otomotif kembali seperti sebelum pandemi Covid-19.
Baca Juga
Gaikindo memperkirakan ke depannya industri otomotif dapat bertahan sampai dengan akhir tahun dengan kondisi seperti saat ini.
“ Tren mengarah normal, diperkirakan bisa bertahan terus kondisi yang baik ini,” ujar Kukuh kepada Bisnis Rabu (10/8/2022).