Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Prosedur Toyota Astra Motor Kelola Baterai Mobil Listrik

Penggunaan mobil listrik selalu diiringi isu pengelolaan limbah baterai. PT Toyota Astra Motor (TAM) sudah menyusun prosedur pengelolaan limbah baterai.
Mobil listrik Lexus UX 300 e/Lexus
Mobil listrik Lexus UX 300 e/Lexus

Bisnis.com, JAKARTA- Toyota Astra Motor (TAM) mengungkapkan siap memperkuat ekosistem mobil listrik di Tanah Air, dengan memperkenalkan banyak model baru hingga menyiapkan proses daur ulang baterai.

Wakil Presiden Direktur TAM Henry Tanoto mengungkapkan Toyota berkomitmen untuk mengikis konsumsi energi fosil sekaligus mengurangi emisi karbon. Untuk itu, lanjutnya, Toyota menyajikan strategi “multipathway” yang sejatinya upaya prinsipal menawarkan banyak opsi teknologi kepada masyarakat.

“Di Indonesia, sejak 2009, kami telah memasarkan teknololgi ramah lingkungan hibrik melalui Prius. Hingga saat ini, Toyota dan Lexus mempunyai 11 model elektrik dengan jumlah pengguna mencapai 6.600 konsumen,” kata Henry, Selasa (9//8/2022).

Selain mobil hibrid ikonik Prius, Toyota juga memasarkan Corolla Cross Hybrid, C-HR Hybrid, dan Camry Hybrid. Jajaran mobil hibrid plus battery electric vehicle (BEV) dari Lexus yakni UX 300 e, berhasil mengoleksi 1.200 penjualan selama Januari-Juli tahun ini.

“Ini menjadi tambahan baru dari jumlah konsumen produk elektrik dan ramah lingkungan kami,” tambah Henry.

Di sisi lain, TAM menyadari bahwa ekosistem mobil listrik tidak saja terkait pasar mobil listrik, melainkan pula kesiapan dari hulu hingga hilir. Ekosistem terpenting dari industri mobil listrik adalah keberadaan pengelolaan atau fasilitas daur ulang baterai.

“Tentunya urusan baterai ini jadi fokus kami, karena mobil elektrik ini visinya untuk lingkungan hidup yang lebih berkualitas. Kami telah memiliki prosedurnya,” kata Henry.

Sejauh ini, jelasnya, TAM mengelola sendiri pengelolaan produk baterai mobil listrik. “Saat ini, kami mengelola, mengumpulkan dari konsumen, kami simpan di tempat khusus untuk kemudian dikelola oleh mitra kami. Ini menjamin tidak ada limbah berbahaya dari baterai yang dipergunakan mobil listrik kami,” kata Henry.

Para konsumen, katanya, bisa mengandalkan jaringan diler TAM untuk urusan mengganti dan memperbaiki komponen baterai. "Dari situ, kami proses agar limbahnya juga disimpan dengan baik untuk selanjutnya diproses," kata Henry. 

Di sisi lain, dari populasi mobil listrik yang ada, volume limbah baterai itu masih terbilang kecil. “Dari model Prius saja, itu belum banyak limbahnya, karena masih baik dan dipergunakan di mobil konsumen. Yang jelas, kami bekerja sama dengan produsen baterainya,” kata Henry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Kahfi
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper