Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan BEV di Thailand Tembus 3.000 Unit, Produk China Dominan

Ora Good Cat mobil listrik mini di bawah bendera Great Wall Motors asal China. Produk tersebut mendominasi penjualan BEV di Thailand selama Semester I/2022.
Tampilan mobil listrik mini Ora Good Cat yang mendominasi penjualan BEV di Thailand/GWM
Tampilan mobil listrik mini Ora Good Cat yang mendominasi penjualan BEV di Thailand/GWM

Bisnis.com, JAKARTA — Ora Good Cat mendominasi penjualan mobil listrik (Battery Electric Vehicle/BEV) di Thailand untuk paruh pertama 2022 melampaui sejumlah merek terkenal lainnya seperti BMW IX3 hingga Tesla Model 3.

Mobil listrik dengan desain mirip Porsche itu mencatatkan penjualan untuk semester I 2022 mencapai 1.355 unit atau sekitar 43,8 persen dari keseluruhan pasar mobil setrum di negara itu.

Dikutip dari wapcar yang mengacu data Autolife Thailand, penjualan Ora Good Cat mulai melesat pada Februari 2022 dengan angka 143 unit laku saat itu. 

Tren positif penjualan itu terus mengalami kemajuan secara bulanan. Malahan penjualan Good Cat sempat menyentuh di angka 453 unit pada Juni 2022. Rekor domestik itu dilakukan di tengah lesunya kegiatan jual beli kendaraan listrik menyusul krisis perang Rusia-Ukraina. 

Adapun posisi kedua pasar kendaraan listrik Thailand ditempati Volvo XC40 Recharge EV dengan penjualan 467 unit atau lebih banyak dari pencatatan MG EP di posisi ketiga dengan penjualan 444 unit. 

Malahan MG ZS EV, mobil listrik paling laris di Thailand tahun lalu, harus turun ke posisi 9 dengan penjualan di angka 71 unit. Dengan demikian, MG kehilangan pangsa pasar yang besar di Thailand menyusul Induk perusahaan Ora, Great Wall Motor (GWM) yang belakangan menjadi merek mobil listrik paling laku di kerajaan tersebut. 

Sepanjang Januari-Juni 2022, 3.097 unit mobil listrik telah teregistrasi di Thailand. Registrasi itu terlampau kecil hanya sekitar 0,66 persen dari keseluruhan mobil tercatat sebanyak 470.0386. 

Kendati demikian, keseluruhan mobil listrik yang terdaftar pada 2022 relatif lebih besar ketimbang 2020 dan 2021 digabungkan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper