Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semester II, Toyota Harap Kelangkaan Cip Semikonduktor Tuntas

Penjualan mobil pada semester I/2022 masih menjadi tertinggi di Asean, tetapi pemain seperti Toyota masih berupaya mengatasi kelangkaan cip semikonduktor.
Pabrik Toyota./Antara-Reuters
Pabrik Toyota./Antara-Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Meskipun pasar otomotif Tanah Air mencatatkan pertumbuhan pada semester I/2022 serta menjadi yang tertinggi di Asean, PT Toyota-Astra Motor (TAM) masih berupaya agar kelangkaan cip semikonduktor bisa diatasi. 

Marketing Director PT TAM Anton Jimmi Suwandy mengatakan bahwa secara umum tantangan di semester II/2022 adalah kondisi ekonomi, inflasi, dan daya beli masyarakat.

“Di sisi lain adanya shortage supply beberapa model karena semikonduktor. Tapi secara umum mudah-mudahan masih bisa diatasi sehingga market tetap bisa berkembang,” katanya kepada bisnis.com, Selasa (2/8/2022).

Asean Automotive Federation (AAF) mencatat sepanjang paruh pertama 2022 penjualan kendaraan roda empat di Tanah Air sebanyak 475.321 unit. Angka tersebut sedikit lebih tinggi dari Thailand yaitu 457.622 kendaraan. Di bawahnya ada Malaysia dengan 331.386 unit.

Dilihat dari pertumbuhan pada semester I/2022 dibandingkan periode yang sama tahun lalu, Vietnam merupakan yang paling tinggi dengan 34,1 persen. Tertinggi kedua adalah Malaysia sebesar 33 persen. Indonesia ada di terbesar keempat dengan 20,8 persen

Dari realisasi tersebut, Anton menjelaskan bahwa kondisi setiap negara belum tentu sama, khususnya kondisi ekonomi. Apalagi dalam dua tahun terakhir seluruh dunia dihadapkan pada Covid-19 dan proses pemulihannya.

Meski begitu, Anton mencatat penjualan mobil Indonesia terus tumbuh dari terperosok pada 2020 atau tahun pertama pandemi.

Pada 2019, total pasar otomotif Indonesia berada pada level 1 juta. Pada tahun pertama Covid-19, angkanya terkoreksi sampai ke 532.000 unit.

Tahun lalu penjualan mulai pulih dan naik ke 887.000 unit atau tumbuh 66 persen dari tahun 2020. Sedangkan pada paruh pertama 2022 penjualan mobil di angka 475.321 unit atau tumbuh lebih dari 20 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Jadi, kita harapkan secara total recovery-nya makin positif dengan mempertahankan tren positif yang sudah ada dari tahun lalu,” terang Anton.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper