Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Masalah Teknis, Tesla Model Y dan 3 Terkena Recall di Jerman

Produsen mobil listrik Tesla mendapat perintah recall terhadap unit Model Y dan 3 menyusul adanya masalah teknis dalam sistem darurat mobil.
Dokumentasi - Mobil Tesla Model 3 buatan China saat proses pengiriman di pabriknya di Shanghai, China (7/1/2020). /ANTARA-REUTERS
Dokumentasi - Mobil Tesla Model 3 buatan China saat proses pengiriman di pabriknya di Shanghai, China (7/1/2020). /ANTARA-REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Regulator otomotif Jerman memerintahkan produsen mobil listrik Tesla Inc. untuk melakukan recall atau penarikan terhadap unit Model Y dan 3 menyusul adanya masalah teknis dalam sistem darurat mobil.

Dilansir Bloomberg, Otoritas Transportasi Motor Federal hanya dapat melakukan recall di Jerman, tetapi mengatakan bahwa lebih dari 59.000 unit mobil Tesla akan terpengaruh di seluruh dunia.

Regulator Jerman menemukan kesalahan dengan sistem darurat mobil, yang secara otomatis akan menelepon 911 di AS atau nomor telepon darurat di negara lain jika terjadi kecelakaan serius.

Pemilik mobil yang terkena dampak diminta untuk menghubungi pabrikan atau pergi ke bengkel resmi untuk pembaruan perangkat lunak.

Pemberitahuan recall itu diterbitkan pada Rabu (29/6/2022) dan dilaporkan oleh lembaga penyiaran Rundfunk Berlin-Brandenburg (RBB) pada Sabtu (2/7). Mobil-mobil yang terkena dampak diproduksi tahun ini, termasuk mobil Model Y yang diproduksi di pabrik baru Tesla di dekat Berlin.

Mobil Model Y juga diproduksi di pabrik Tesla di Fremont, California, dan dekat Shanghai. Kedua pabrik juga memproduksi Model 3.

Data produksi dan pengiriman kuartalan Tesla akan dirilis akhir pekan ini dan diperkirakan akan memecahkan rekor tertinggi secara kuartalan, sebagian besar karena penutupan terkait Covid 19 yang berkepanjangan dan tantangan logistik di pabrik Shanghai.

Chief Executive Officer Tesla Elon Musk mengatakan pabrik baru perusahaan di Jerman dan Texas mengalami kerugian senilai miliaran dolar saat perseroan tengah berupaya meningkatkan produksi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler