Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hingga April, Indonesia Masih Jadi Jawara Pasar Otomotif Asean

Sepanjang 2022 hingga April (year to date/ytd), kinerja itu tumbuh 38,6 persen.
Petugas berdiri di dekat deretan mobil baru yang terparkir di PT Indonesia Terminal Kendaraan atau IPC Car Terminal, Cilincing, Jakarta, Kamis (11/2/2021). /Antara Foto-Aprillio Akbar.
Petugas berdiri di dekat deretan mobil baru yang terparkir di PT Indonesia Terminal Kendaraan atau IPC Car Terminal, Cilincing, Jakarta, Kamis (11/2/2021). /Antara Foto-Aprillio Akbar.

Bisnis.com, JAKARTA – Asean Automotive Federation  (AAF) mencatat volume penjualan kendaraan bermotor roda empat Indonesia paling tinggi dari negara-negara Asean pada April.

Dari sisi penjualan,  volume pasar Indonesia sebanyak 82.877 unit pada April. Jumlah tersebut naik 31,2 persen dibandingkan bulan yang sama tahun lalu (year on year/yoy) yang terjual 63.151 unit.

Akan tetapi jika dibandingkan bulan sebelumnya, penjualan turun 15.89 persen. Pada Maret laku 98.544 unit.

Sedangkan sepanjang 2022 hingga April (year to date/ytd), kinerja itu tumbuh 38,6 persen. Karena sepanjang Januari hingga April, total penjualan mobil domestik mencapai 346.849, sedangkan pada periode sama  2021 sekitar 250.177 unit.

Thailand masih menjadi pasar kedua di Asean. Penjualan pada April di pasar Thailanda mencapai 63.427 unit atau tumbuh 9,1 persen dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 58.132 unit. Secara ytd Thailand berhasil menjual 310.068 unit dari tahun lalu 301.773 (naik 2,7 persen).

Negara selanjutnya adalah Malaysia. Pada April penjualan kendaraan bermotor sebanyak 56.213 unit atau turun 3,6 persen secara yoy. Tahun lalu terjual 58.329 unit. Secara ytd, Negeri Jiran laku 215.965 unit.

Sebaliknya,  Thailand menjadi paling tinggi dari sisi produksi. Negeri Gajah Putih memproduksi 117.786 unit mobil pada April. Angka tersebut naik 12,9 persen secara yoy sebanyak 104.355 unit.

Secara ytd penjualan Thailand pada 2021 adalah 616.057 unit atau tumbuh 8 persen dari 570.188 tahun lalu.

Produsen terbesar kedua adalah Indonesia. Pada April, Indonesia mencatat produksi sebanyak 100.626 unit. Angka ini tumbuh 11 persen dari tahun lalu sebanyak 90.618 unit.

Malaysia masih berada di posisi ketiga dari sisi produksi. Mereka menghasilkan 54.734 unit pada April. Realisasi tersebut naik 6,5 persen secara yoy (51.390 unit).


Lalu secara ytd, produksi Malaysia 208.894 unit atau tumbuh 5,2 persen dari 198.476 yang berhasil dibuat tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper