Bisnis.com, JAKARTA - Produsen mobil asal Korea Selatan Hyundai dikabarkan akan menghentikan produksi mobil listrik pertama mereka yaitu Hyundai Ioniq.
Dilansir dari Motor1.com, Hyundai dikabarkan akan menghentikan semua produksi Hyundai Ioniq mulai Juli 2022. Adapun, sampai saat ini Hyundai Ioniq masih di produksi di pabrik Ulsan, Korea Selatan sehingga hasil produksi kabarnya akan keluar beberapa minggu ke depan.
Namun setelah bulan Juli, Hyundai dikabarkan tidak menerima pembelian Ioniq lagi, salah satunya di Amerika Utara. Saat ini lini Hyundai Ioniq terdiri dari hybrid, plug-in hybrid dan electric vehicle.
Hyundai Ioniq pun dikenal sebagai salah satu produk perintis dalam mobilitas elektrik. Hyundai juga sempat mengatakan keputusan ini adalah langkah yang direncanakan lama sebagai akibat dari perubahan permintaan pelanggan di segmen otomotif.
Di Eropa saja, Hyundai akan segera mengembangkan mobil untuk pasar lokal dan untuk global. Hyundai Ioniq sendiri terjual sebanyak menjual 135.692 unit . Hal itu melebihi ekspektasi bisnis perusahaan.
Hyundai Ioniq sejak diluncurkan secara global pada 2016, menjadi kendaraan pertama di dunia yang menggunakan tiga powertrain listrik yaitu elektrifikasi, baik hybrid maupun BEV. Ioniq ini pun akan digantikan oleh penerusnya Ioniq 5. Hyundai juga sudah menyiapkan peluncuran Ioniq 6, sedan tanpa emisi, diikuti oleh SUV Ioniq 7 EV tiga baris.
Warisan Ioniq asli yang meraih beberapa penghargaan internasional penting di industri otomotif, berhasil dilanjutkan oleh Ioniq 5 yang dinobatkan sebagai "World Car of the Year 2022" pada April tahun ini.
Adapun jika dilihat dari website milik Hyundai Indonesia, saat ini Hyundai masih berjualan Hyundai Ioniq, yang merupakan lini termurah dari BEV milik Hyundai dengan prime dibanderol Rp682 juta dan Signature dibanderol Rp723 juta.
Meskipun Hyundai mempunyai pabrik di Indonesia,saat ini pabrik tersebut masih memusatkan fokus untuk memproduksi Hyundai Ioniq 5, sedangkan Hyundai Ioniq dan Hyundai Kona diimpor dari Korea Selatan.
Sebagai informasi , sepanjang Januari hingga April, Hyundai mencatatkan penjualan BEV sebesar 137 unit, terdiri dari model Ioniq, Kona, dan Genesis. Di mana menjadikan Hyundai sebagai menggenggam pangsa pasar BEV sebesar 84,04 persen selama Januari hingga April tahun ini.
Hyundai Stop Produksi Ioniq, Bagaimana dengan Pasar Indonesia?
Estafet Ioniq telah dilanjutkan dengan pengembangan Ioniq 5, 6, dan 7. Di pasar Amerika, bahkan pemesanan Ioniq telah ditutup.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Khadijah Shahnaz
Editor : Kahfi
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Ramalan Nasib United Tractors (UNTR) 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
28 menit yang lalu
RI Akan Dibanjiri Mobil Listrik Impor, Hyundai Sebut Bukan Ancaman
12 jam yang lalu
Dukung Transisi Energi, Kemenperin Studi Internal Bikin LCGC Hybrid
13 jam yang lalu