Bisnis.com, JAKARTA- Penjualan mobil berteknologi listrik yang mencakup hybrid (HEV), battery electric vehicle (BEV), dan Plug in Hybrid (PHEV) selama periode April mengalami peningkatan pesat.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan ke diler (wholesales), produk elektrik mencapai 300 unit. Kinerja itu tumbuh 29,3 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Secara keseluruhan, penjualan mobil listrik sepanjang Januar sampai April tahun ini telah mencapai 1.020 unit. Rinciannya, produk BEV mengoleksi penjualan sebesar 163 unit, HEV tercatat sebanyak 847 unit, dan PHEV hanya 10 unit.
HEV masih memegang pangsa pasar paling besar dari seluruh teknologi listrik yang dijajakan secara domestik. Namun, setelah sempat mengalami penurunan tajam pada awal tahun, produk BEV kini mulai bangkit.
Selama April, produk BEV terjual sebanyak 99 unit, HEV sebanyak 201 unit, sedangkan PHEV masih nihil. Hal itu sangat berbeda dari catatan kuartal pertama tahun ini, penjualan produk BEV tersendat.
Fakta menariknya, penjualan BEV yang melesat tajam itu berkat kehadiran Ioniq 5 yang baru saja dihadirkan Hyundai. Dari 99 unit BEV terjual pada April, 92 unit merupakan Ioniq, sisanya disumbang Nissan Leaf sejumlah 6 unit, dan Lexus UX 300e satu unit.
Baca Juga
Ioniq 5 sendiri merupakan produk BEV pertama yang dirakit secara lokal. Namun, jumlah penjualan selama April belum mencerminkan total klaim Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) yang dikantongi Hyundai selama perkenalan Ioniq 5.
Secara keseluruhan, sepanjang Januari hingga April, Hyundai mencatatkan penjualan BEV sebesar 137 unit, terdiri dari model Ioniq, Kona, dan Genesis. Sehingga Hyundai menggenggam pangsa pasar BEV sebesar 84,04 persen selama Januari hingga April tahun ini.