Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mobil Baru Inden, Mobil88 Manfaatkan Kelangkaan Cip Genjot Penjualan 

Mobil88 mencatat penjualan mobil bekas di perusahaannya pada Januari sampai April meningkat 13 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pengunjung melintasi deretan mobil bekas yang dipamerkan di Jakarta, Minggu (24/4/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung melintasi deretan mobil bekas yang dipamerkan di Jakarta, Minggu (24/4/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Langkanya mikrocip atau semikonduktor sebagai salah satu bahan utama mobil baru berdampak pada produksinya. Hal ini pun dimanfaatkan Mobil88 untuk menggenjot penjualan mobil bekas

“Daripada menunggu mobil baru, lebih baik membeli mobil bekas yang secara kualitas terjaga. Ini otomotis berdampak pada penjualan,” kata Presiden Direktur Mobil88 Naga Sujady di Jakarta, Selasa (31/5/2022).

Mobil88 mencatat penjualan mobil bekas di perusahaannya pada Januari sampai April meningkat 13 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Naga menjelaskan penjualan paling tinggi terjadi pada periode April lalu. Pada periode tersebut, pemerintah membolehkan masyarakat untuk mudik sehingga berdampak pada penjualan mobil bekas.

Sepanjang tahun ini, Naga menuturkan bahwa Mobil88 menargetkan pertumbuhan berada di dua digit, yaitu 15 persen sampai 20 persen.

Dia yakin hal itu bisa dikejar. Optimisme terlihat dari semakin longgarnya pembatasan mobilitas masyarakat dan penyebaran Covid-19 yang semakin terkendali.

“Ke depan bicara tren, penjualan seharusnya makin tumbuh. Makro ekonomi akan mendorong ke arah sana. Semoga pertumbuhan ekonomi tetap terjaga,” jelasnya. 

Sebelumnya, Chief Operating Officer (COO) Mobil88 Sutadi juga menyampaikan optimisme serupa. Alasannya adalah adanya pengaruh produsen yang kesulitan memproduksi mobil baru akibat kelangkaan mikrocip. Padahal, ekonomi sedang pulih yang menyebabkan adanya permintaan kendaraan.

“Beberapa pelanggan justru berpindah mencari mobil bekas dikarenakan kebutuhan operasional,” katanya pekan lalu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper